SuaraSumsel.id - Deklarasi damai yang digelar dalam rangka Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Empat Lawang Sumatera Selatan pada Rabu (16/4) di Gedung Serba Guna (GSG) Empat Lawang, yang seharusnya menjadi simbol perdamaian dan komitmen terhadap proses demokrasi yang jujur dan adil, justru tercoreng oleh insiden yang menegangkan.
Pasangan calon (paslon) nomor urut satu, HBA-HENNY, yang hadir atas undangan untuk ikut serta dalam acara tersebut, mendapati diri mereka terhalang dan dicegat saat hendak memasuki gedung.
Penghadangan ini dilakukan oleh Koordinator Sekretariat (Korsek) Bawaslu Empat Lawang, Aldiwan Haira Putra, yang juga menjabat sebagai Kabid Aset di BPKAD dan PLT Lurah Tunjung Kupang.
Dalam situasi yang penuh harapan akan perdamaian ini, paslon HBA-HENNY dilarang memasuki ruang acara tanpa penjelasan yang memadai atau alasan yang jelas.
Baca Juga: Intip Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Ibu Hamil dan Balita di Palembang
Hal ini menambah ketegangan di tengah suasana yang seharusnya penuh dengan semangat persatuan dan kedewasaan politik.
Ketidakjelasan alasan di balik penghadangan ini semakin memperburuk persepsi publik tentang netralitas dan profesionalisme penyelenggara pemilu, yang malah menghadirkan nuansa ketidakpastian dan ketidakpercayaan, bukan hanya bagi paslon yang terlibat, tetapi juga bagi masyarakat yang menginginkan proses demokrasi yang bersih dan tanpa intervensi.
HBA, salah satu pasangan calon, menanggapi kejadian ini dengan rasa kecewa. “Kami datang karena ada undangan. Kalau tidak ada undangan, kami tidak mungkin datang, tetapi kami dilarang masuk tanpa alasan yang jelas,” ujar HBA.
Kuasa hukum paslon HBA-HENNY, Rustam Effendy, SH, juga mengecam perlakuan yang diterima kliennya. Ia menegaskan bahwa KPU dan Bawaslu Empat Lawang harus tetap menjaga sikap netral dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
“Kami minta KPU dan Bawaslu Empat Lawang untuk bertindak profesional dan tidak terkesan memihak. Kami tidak ingin kejadian seperti hari ini terulang lagi, yang menunjukkan ketidakprofesionalan dari Bawaslu,” ungkap Rustam.
Baca Juga: Curhat Calon Pengantin Palembang: Pilu Emas Mahal, Terpaksa Beralih ke Uang
Rustam juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengkaji lebih lanjut mengenai tindakan oknum Bawaslu Empat Lawang tersebut, termasuk kemungkinan adanya unsur kesengajaan yang berhubungan dengan insiden ini.
Berita Terkait
-
Ngaku Titisan Eyang Putri, Dukun Setubuhi Mahasiswi 7 Bulan Hingga Hamil
-
Mitra Makan Bergizi Gratis di Palembang Ungkap Fakta Berbeda Soal Pembayaran
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
-
Drama di Hari Bahagia: Bus Pengantin Terperosok, Mempelai Wanita Histeris di Jalan
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Jejak Emansipasi Ratu Sinuhun: Perempuan Hebat dari Bumi Sriwijaya
-
Detik-Detik Mencekam Simpang Veteran Palembang: Ratusan Remaja Bersiaga Tawuran
-
PSU Empat Lawang Panas! Joncik Unggul Hitung Cepat, Budi Antoni Klaim Menang
-
Weekend Makin Ceria: Ada Kejutan Dana Kaget Menantimu Sabtu 19 April 2025
-
Joncik-Arifai Klaim Menang Telak di PSU Empat Lawang Versi Hitung Cepat