Pendekatan yang digunakan Aina cenderung metaforis, penuh penyimbolan yang tidak sekadar menghias, melainkan menggiring pembaca memasuki ruang-ruang tafsir yang luas dan personal.
Tak heran jika penyair senior Sumatera Selatan, Anwar Putra Bayu, menyebut karya Aina sebagai sebuah kejutan yang menyenangkan—sebuah karya yang hadir dengan kekuatan puisi yang tak bisa dianggap biasa.
Baginya, Pulang bukan hanya buku puisi, melainkan ruang perenungan. Pulang, akan menjadikan ragam pengartian dari para pembacanya.
"Karena sejatinya, setiap orang punya cerita pulangnya sendiri—dan buku ini menjadi cermin yang dengan halus menggambarkan wajah-wajah perjalanan itu. Makna ‘pulang’ di tangan Aina bukan sekadar kembali, namun setelah dibaca makna pulang bisa menjadi beragam dari penafsiran para pembacanya,” kata Bang Anwar-panggilan akrab Anwar Putra Bayu.
Baca Juga: UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
“Pulang juga bisa sebagai pendekatan ekspresif di sana, dan puisi ini adalah jendela menuju pengungkapan dalam menghadapi semesta.” sambungnya.
"Pulang juga bisa sebagai kerinduan. Sayang buku Aina tidak mencantumkan kapan urutan waktu menulisnya, periode hari demi hari dan bisa menuntun kita (pembaca) dalam relasi saling hubungannya," ucapnya.
Anwar yang sudah lama berkecimpung dalam ranah sastra Indonesia mengatakan “Diskusi buku puisi “Pulang” kemarin di Hotel Amaris selain ajang diskusi adalah forum silahturahmi para penulis, penyair, jurnalis, seniman, akademis, advokat dan aktivis Reformasi 98 di Sumsel.
"Teman-teman kembali pulang dengan kerinduannya," ujarnya.
Guru Besar Sastra dan Bahasa FKIP Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Nurhayati narasumber bincang buku puisi Pulang memberikan pandangan akademiknya yang menggugah.
Baca Juga: Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
Ia menyinggung pentingnya pendekatan struktural dalam membaca puisi yakni memahami teks sebagai satu kesatuan yang utuh dalam bentuk, diksi, dan kohesi makna.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Temui Lisa Mariana di Palembang saat Tinjau Proyek Islamic Center
-
Jejak Digital Artis yang Mendukung Fitri Agustinda, Eks Wawako Palembang Tersandung Korupsi
-
Tim Hukum Ridwan Kamil Layangkan Tantangan Terbuka ke Lisa Mariana Soal Pembuktian
-
Palembang Kembali Jadi Sorotan: Viral Motor WNA Dicuri, Netizen Serbu Kolom Komentar
-
Viral Momen Ibu-ibu di Palembang Protes, Antre Lama Cuma Dapat Rendang Dua Iris dari Richard Lee
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
Terkini
-
Pulang: 121 Puisi Aina Rumiyati Aziz dari Dieng hingga Peluncuran di Palembang
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah