Menurut pihak Pegadaian, dalam dua hari pertama setelah libur Lebaran, sudah lebih dari 200 transaksi dilakukan hanya di UPC Demang Lebar Daun.
Sebagian besar berupa gadai emas perhiasan, dengan tujuan serupa: kebutuhan pendidikan anak.
Antara Logam dan Harapan
Pegadaian bukan sekadar tempat transaksi keuangan bagi mereka.
Ia menjadi ruang pertemuan antara kebutuhan dan harapan.
Di balik setiap perhiasan yang tergadai, tersimpan cerita perjuangan dan cinta orang tua terhadap masa depan anak-anak mereka.
Bagi Apriani, perhiasan bukan lagi hanya aksesoris, tapi simbol pengorbanan.
"Aku tahu, anakku mungkin belum mengerti kenapa mamanya harus bolak-balik ke Pegadaian. Tapi suatu hari nanti, aku ingin dia tahu, bahwa aku pernah menjual kilauan emas demi hidup mereka di masa depan," sambungnya.
Dia tersenyum, kali ini lebih lega. Surat gadai sudah ditangan. Dana sudah cair.
Baca Juga: Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
Kini ia bisa segera mendaftarkan anaknya ke sekolah impian.
Pegadaian, Lebaran, dan Hidup yang Terus Berjalan
Bagi banyak orang, Pegadaian pasca-Lebaran ibarat dermaga sementara. Tempat bersandar untuk kembali berlayar. Setelah euforia Idul Fitri, kehidupan menuntut untuk kembali berjalan.
Ada sekolah yang harus dibayar, kebutuhan dapur yang harus dipenuhi, dan mimpi yang tetap harus diperjuangkan.
"Usai Lebaran, aku ke Pegadaian," adalah narasi yang diulang banyak orang dari tahun ke tahun.
Sebuah kalimat pernyataan sederhana yang sarat makna.
Berita Terkait
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran
-
Update Harga Emas Pegadaian Kamis: Semua Jenis Kompak Meroket
-
Sederet BUMD Pemprov Sumsel Dilaporkan 'Tidak Sehat', Ini Daftarnya
-
Pengakuan Eks Wawako Fitrianti Agustinda Soal Kasus Dana Hibah PMI Palembang
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Garasi Mobil Rahasia Ditemukan Massa, 8 Mobil Mewah Ahmad Sahroni Hancur Kena Amuk
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Disdik Palembang Perpanjang Belajar Daring hingga 2 September, Besok Siswa Kembali ke Sekolah
-
Modal Awal Rp0, Kini Pecel Ndoweh Jadi Kuliner Andalan di Kota Batu
-
Buruan! Link DANA Kaget Gratis Hari Ini, Siapa Cepat Bisa Dapat Rp500 Ribu
-
Dari Padang ke Singapura, Berikut Kisa Inspiratif Dhanny, Corporate Secretary Baru BRI
-
5 Hal Penting dari Demo Mahasiswa di Palembang: Ribuan Massa, Penyusup Bersenjata, hingga Tersangka