SuaraSumsel.id - Hari itu matahari belum terlalu tinggi ketika Apriani (37) sudah berdiri di depan Kantor Pegadaian Unit Pelayanan Cabang (UPC) Demang Lebar Daun, Palembang.
Di tangannya, tergenggam erat sebuah kantong beludru kecil berwarna merah marun. Di dalamnya, sepasang anting dan cincin emas yang biasa ia kenakan saat acara keluarga.
Tapi hari ini, perhiasan itu bukan untuk dipamerkan, melainkan untuk digadaikan.
"Usai lebaran, aku ke pegadaian," katanya lirih, membuka percakapan sambil menatap antrean di depannya.
Baca Juga: Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
Bagi Apriani, Lebaran tahun ini terasa berbeda.
Kebahagiaan berkumpul bersama keluarga besar, sajian ketupat dan rendang, serta baju baru untuk anak-anak memang menjadi momen istimewa.
Namun setelahnya, realita datang mengetuk dengan cepat, yakni momen pendaftaran sekolah anaknya yang sudah di depan mata.
Sementara saldo rekening justru menyusut habis-habisan pasca hari raya.
Antrean Panjang, Cerita yang Serupa
Baca Juga: Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran
Di dalam ruangan Pegadaian, puluhan orang tampak menunggu giliran.
Mayoritas adalah perempuan, sebagian datang bersama anak-anak yang masih berpakaian seragam sekolah. Di antara mereka, ada Wati (43), seorang ibu tiga anak yang datang dengan membawa kalung warisan ibunya.
"Ini bukan kali pertama saya ke sini setelah Lebaran," ujarnya.
"Tahun lalu juga begitu. Biasanya buat biaya daftar ulang anak sekolah, beli seragam, buku, dan sepatu." sambungnya.
Wati mengaku lebih memilih menggadaikan emas daripada meminjam uang ke kerabat atau lembaga pinjaman lain yang bunganya mencekik.
“Di sini prosesnya cepat dan jelas. Emas ini memang disimpan untuk saat-saat seperti ini,” tambahnya.
Menurut pihak Pegadaian, dalam dua hari pertama setelah libur Lebaran, sudah lebih dari 200 transaksi dilakukan hanya di UPC Demang Lebar Daun.
Sebagian besar berupa gadai emas perhiasan, dengan tujuan serupa: kebutuhan pendidikan anak.
Antara Logam dan Harapan
Pegadaian bukan sekadar tempat transaksi keuangan bagi mereka.
Ia menjadi ruang pertemuan antara kebutuhan dan harapan.
Di balik setiap perhiasan yang tergadai, tersimpan cerita perjuangan dan cinta orang tua terhadap masa depan anak-anak mereka.
Bagi Apriani, perhiasan bukan lagi hanya aksesoris, tapi simbol pengorbanan.
"Aku tahu, anakku mungkin belum mengerti kenapa mamanya harus bolak-balik ke Pegadaian. Tapi suatu hari nanti, aku ingin dia tahu, bahwa aku pernah menjual kilauan emas demi hidup mereka di masa depan," sambungnya.
Dia tersenyum, kali ini lebih lega. Surat gadai sudah ditangan. Dana sudah cair.
Kini ia bisa segera mendaftarkan anaknya ke sekolah impian.
Pegadaian, Lebaran, dan Hidup yang Terus Berjalan
Bagi banyak orang, Pegadaian pasca-Lebaran ibarat dermaga sementara. Tempat bersandar untuk kembali berlayar. Setelah euforia Idul Fitri, kehidupan menuntut untuk kembali berjalan.
Ada sekolah yang harus dibayar, kebutuhan dapur yang harus dipenuhi, dan mimpi yang tetap harus diperjuangkan.
"Usai Lebaran, aku ke Pegadaian," adalah narasi yang diulang banyak orang dari tahun ke tahun.
Sebuah kalimat pernyataan sederhana yang sarat makna.
Ia bukan hanya tentang emas yang berpindah tangan, tapi juga tentang keteguhan hati, tentang cinta orang tua yang tanpa syarat, dan tentang semangat melanjutkan hidup di tengah tantangan ekonomi yang kian sulit.
Dan di ruang kecil bernama Pegadaian, menjadi kisah-kisah itu terus ditulis dalam ingatan, dalam diam, dalam antrean panjang, dalam genggaman erat sebuah kantong beludru merah.
Lalu apakah kalian juga melakukan hal yang sama usai kemeriahan lebaran ini?.
Berita Terkait
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran
-
Update Harga Emas Pegadaian Kamis: Semua Jenis Kompak Meroket
-
Sederet BUMD Pemprov Sumsel Dilaporkan 'Tidak Sehat', Ini Daftarnya
-
Pengakuan Eks Wawako Fitrianti Agustinda Soal Kasus Dana Hibah PMI Palembang
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
Indomaret Kasih Diskon Susu hingga Rp10.000, Cek Syaratnya di Sini!
-
Jangan Sampai Telat Klik! DANA Kaget Cuma Buat yang Gesit, Tanpa Ribet
-
6 Fakta Menyentuh di Balik Gagalnya Ruben Onsu Berangkat Haji
-
Sumsel United Akan Launching, Nama Klub dan Fansnya Bikin Heboh Warganet
-
Cuma Klik Link, Kamu Bisa Dapat Dana Kaget Ratusan Ribu! Ini Caranya