Kebijakan tarif tersebut tidak hanya mengancam kinerja ekspor, tetapi juga memunculkan efek domino yang membahayakan seluruh rantai industri. Dari pabrik pengolahan, eksportir, hingga petani kecil di pelosok desa, semuanya bisa terkena dampak.
Jika permintaan menurun karena tingginya harga, maka harga beli di tingkat petani pun bisa ikut anjlok.
“Ekspor bukan sekadar bisnis besar, tapi juga penopang ekonomi jutaan petani kita. Pemerintah harus menyadari bahwa ini bukan masalah biasa, ini soal keberlangsungan hidup masyarakat di daerah,” ujar Alex.
Ia pun mendesak pemerintah Indonesia untuk segera merespons ancaman ini dengan langkah konkret. Perundingan diplomatik dengan Pemerintah Amerika Serikat menjadi hal yang mutlak dilakukan agar tarif tambahan dapat ditinjau kembali atau setidaknya mendapat keringanan.
Baca Juga: Ekspor Karet Sumsel Terancam Tarif AS, Pengusaha Desak Perundingan Dagang
“Kita tidak bisa diam. Pemerintah harus bergerak cepat, karena waktu kita sangat terbatas. Jika posisi pasar kita tergeser, akan sulit merebutnya kembali,” tegasnya.
Selain itu, Alex menyoroti perlunya diversifikasi pasar ekspor dan peningkatan nilai tambah produk karet Indonesia. Namun ia tetap menekankan bahwa mempertahankan pasar besar seperti Amerika Serikat adalah prioritas utama.
“Selama ini AS menjadi pasar yang stabil, dan itu sangat membantu dalam menjaga keseimbangan suplai dan harga. Jangan sampai kita kehilangan pasar sebesar itu karena kelalaian dalam diplomasi perdagangan,” pungkasnya.
Dengan tantangan global yang kian kompleks, industri karet Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan, kini berada pada persimpangan. Apakah akan bangkit lebih kuat atau kehilangan pangsa pasarnya akan sangat bergantung pada seberapa cepat dan tepat langkah pemerintah dalam menjawab ancaman ini.
Bagaimana menurut kalian apakah benar tarif ekspor AS akan mengancam masa depan karet Sumsel?
Baca Juga: Harga Karet Naik! KKK 100 Persen Tembus Rp33.516, Ini Daftar Lengkap Terbaru
Berita Terkait
-
Saran Rocky Buat Prabowo 'Lawan' Tarif Trump: Kuatkan Diplomasi, Jadikan Dino Patti Djalal Dubes
-
ASEAN Harus Bersatu Lawan Tarif AS!
-
Lebih 50 Negara Protes Tarif Impor AS, Minta Negosiasi
-
Besok Prabowo Umumkan Sikap RI Soal Tarif Impor Trump
-
Samsung Pede Tarif Impor Donald Trump Tak Pengaruhi Produknya
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Waswas! Tarif AS Ancam Masa Depan Ekspor Karet Sumsel
-
Tito Karnavian Jongkok Gosok Lantai Kambang Iwak, Aksi Mengejutkan Saat Teken Prasasti Renovasi
-
Sumsel Gaspol Lumbung Pangan Nasional, Herman Deru Cegah Alih Fungsi Lahan
-
Modus Cinta di Medsos: Gadis Cirebon Diperkosa dan Dirampok di Hutan Empat Lawang
-
Diskotik Bekas Lokalisasi Kampung Baru Palembang Kembali Jadi Sarang Narkoba?