Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 07 April 2025 | 11:30 WIB
banjir di Ogan Komering Ulu, sumatera selatan

Tak hanya itu, personel di lapangan juga sudah mulai melakukan penyedotan air dari titik-titik genangan untuk mempercepat surutnya banjir.

Upaya ini diharapkan dapat segera memulihkan kondisi lingkungan agar masyarakat bisa kembali menjalankan aktivitas secara normal, termasuk merayakan Lebaran dengan lebih tenang.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa perubahan cuaca ekstrem harus diantisipasi dengan sistem drainase dan mitigasi bencana yang lebih tangguh di kawasan-kawasan rawan banjir seperti ini.

Untuk kondisi terkini, banjir di kawasan RS Bungur, Kelurahan Sukajadi, Kabupaten OKU, dilaporkan telah surut sepenuhnya dan masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas seperti biasa.

Baca Juga: Ambulans RSUD Kosong Sopir dan BBM, Keluarga Nangis Histeris Urus Jenazah Sendiri

Kehidupan perlahan pulih, jalan-jalan yang sebelumnya tergenang kini mulai ramai dilalui kendaraan, dan warga pun tampak sibuk membersihkan sisa-sisa lumpur serta merapikan barang-barang yang sempat terendam air.

Namun demikian, meski genangan air telah menghilang, kewaspadaan tetap dijaga tinggi. Kepala BPBD OKU, Januar Efendi, menegaskan bahwa timnya masih terus melakukan patroli rutin di sekitar wilayah terdampak banjir.

banjir di Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan bencana susulan, mengingat cuaca yang masih tak menentu dan potensi hujan lebat yang bisa kembali terjadi sewaktu-waktu.

"Kami tidak ingin kecolongan. Patroli ini penting untuk memastikan kondisi benar-benar aman dan tidak ada titik rawan yang terlewat," ujarnya.

Selain itu, BPBD juga tengah memantau aliran sungai dan drainase di sekitar komplek untuk memastikan tidak ada sumbatan yang bisa memicu banjir ulang.

Baca Juga: Guru Silat di Ogan Ilir Jadi Tersangka Pencabulan Santri, Diduga Lakukan Berkali-kali

Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa bencana alam seperti banjir tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau kerugian yang lebih besar di masa mendatang.

Bagi warga, peristiwa ini menjadi peringatan bahwa mitigasi bencana tidak hanya berhenti saat air surut, tetapi harus menjadi kesadaran kolektif yang terus dijaga bersama. 
 
 

Load More