“Kalau dia memang menyesal, seharusnya video itu sudah di-take down. Tapi ini tidak. Bahkan dalam video permintaan maaf pun masih ada adegan yang membuat orang tersinggung, kenapa coba?” ujarnya.
Kesultanan Palembang Minta Proses Hukum Dikawal Hingga Tuntas
Sultan Iskandar menegaskan bahwa bagi masyarakat yang telah melaporkan Willie Salim, laporan itu harus terus dikawal hingga tuntas.
Ia mendesak pihak Kapolda Sumsel dan Kapolrestabes Palembang agar melanjutkan pengaduan dari masyarakat tanpa intervensi apa pun.
“Hukum di republik ini harus ditegakkan. Jangan sampai karena ada isu Tepung Tawar, proses hukum menjadi terhambat,” tegasnya.
Jika kasus ini tidak ditindaklanjuti dengan serius, maka dikhawatirkan akan menjadi preseden buruk dan dapat memicu munculnya kasus serupa di masa depan.
“Kalau ini dibiarkan, akan ada konten kreator lain yang mengulanginya. Ini bukan sekadar masalah kecil, tapi bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” tutupnya.
Adat Tepung Tawar Diajukan Sultan Palembang Lainnya, SMB Raden Fauwaz Diradja
Dalam Maklumat Sikap Palembang Darussalam oleh YM Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Fauwaz Diradja yang melalui unggahan Instagram terdapat lima poin yang harus dipenuhi oleh Willie.
Baca Juga: Tol Palembang-Betung Terancam Ditutup? Polda Sumsel Beri Evaluasi
Salah satu poin penting dalam pernyataan tersebut adalah permintaan agar ia menjalani tradisi tepung tawar, sebuah ritual adat masyarakat Melayu yang hingga kini masih dilestarikan.
Kesultanan mendesak Willie untuk meminta maaf secara terbuka di hadapan Majelis Adat Kesultanan Palembang Darussalam. Mereka juga meminta Willie mengikuti ritual tepung tawar sebagai simbol penebusan kesalahan.
Jika Willie tak memenuhi tuntutan, maka ia dikutuk dan diharamkan untuk menginjakan kaki ke Palembang. Diminta untuk dilakukan Willie, aps sih tradisi Tepung Tawar?
Mengenal Tradisi Tepung Tawar
Tradisi Tepung Tawar merupakan kebudayaan lokal yang masih berkembang di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Tradisi ini dilakukan untuk menghindari petaka dan kemalangan.
Tradisi Tawar sendiri merupakan warisan budaya lokal Palembang karya Umi Kalsum, Syarifudin, dan Wanada Rezek.
Tag
Berita Terkait
-
Tol Palembang-Betung Terancam Ditutup? Polda Sumsel Beri Evaluasi
-
Shalat Idul Fitri di Palembang Berlangsung Khusyuk di Bawah Langit Mendung
-
Ini Daftar Lokasi Salat Idul Fitri Muhammadiyah di Palembang, Cek Tempatnya
-
Jadwal Buka Puasa untuk Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir, 30 Maret 2025
-
Malbi Palembang 'Terabaikan', Willie Salim Seharusnya Mencontoh Farah Quinn
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumsel Jadi Tuan Rumah Rakernas Korpri 2025: Tonggak Baru Konsolidasi ASN Nasional
-
Akhir Penantian! Syifa Hadju Bilang 'Ya', Dilamar El Rumi di Swiss: Dia Adalah Rumah
-
Suasana Panik di Tengah Kota: Butik dan Kafe di Palembang Ludes Akibat Tabung Gas Meledak
-
Rezeki Nomplok! Klaim Sekarang 7 Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Langsung Masuk!
-
Jurnalis Muda Antusias Pelajari Transisi Energi di Sumsel: Dari Batu Bara ke Energi Hijau