Tasmalinda
Senin, 24 Maret 2025 | 11:48 WIB
Gubernur Herman Deru murka karena citra Palembang rusak karena rendang sepanci

Insiden ini memunculkan perdebatan mengenai batasan dalam pembuatan konten di media sosial.

Banyak yang menilai bahwa kreator seperti Willie Salim seharusnya lebih berhati-hati dalam membuat konten, terutama jika berkaitan dengan nama baik suatu daerah.

Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran berharga bagi seluruh kreator konten, terutama mereka yang memiliki pengaruh besar di media sosial.

Menurut Herman Deru, setiap konten yang diproduksi harus mengandung nilai tanggung jawab dan tidak boleh merugikan pihak lain, apalagi mencoreng nama baik suatu daerah.

Ia menyoroti bagaimana era digital saat ini memungkinkan informasi menyebar dengan sangat cepat, sehingga setiap narasi yang diangkat harus didasarkan pada fakta yang akurat dan tidak dibuat-buat hanya demi sensasi belaka.

Bagi ia, nama baik Palembang bukanlah sesuatu yang bisa dikorbankan demi mengejar ketenaran atau sekadar mendulang engagement di media sosial.

Ia menegaskan bahwa masyarakat Sumatera Selatan dikenal dengan sikap terbuka dan keramahtamahannya dalam menyambut siapa pun yang datang, termasuk para kreator konten.

Namun, ia juga mengingatkan agar keterbukaan ini tidak disalahgunakan dengan menghadirkan konten yang justru merugikan citra daerah dan warganya.

"Kami di Sumatera Selatan terbuka untuk siapa saja, tetapi tolong jangan sampai merusak citra baik kami hanya demi konten yang belum tentu benar," pungkasnya.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah 23 Maret 2025 di Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir

Load More