SuaraSumsel.id - Kebocoran pipa minyak milik PT Medco E&P yang diduga akibat tindakan vandalisme memicu insiden kebakaran di perbatasan Desa Talang Akar, Kabupaten PALI, dan Desa Sungai Dua, Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA). Tumpahan minyak bercampur gas sepanjang tujuh kilometer mencemari Sungai Dua dan memicu kebakaran hebat yang membuat warga panik.
Kobaran api disertai asap hitam pekat membumbung tinggi serta mendekati permukiman dan memaksa warga berlarian menyelamatkan diri sambil mengungsi.
Warga mengatakan tumpahan minyak dari pipa Medco E&P mencemari Sungai Dua membuat warga kehilangan akses mengunakan air sungai bagi kebutuhan sehari-hari seperti mandi maupun mencuci. Karena itu, warga barharap agar pemerintah dan perusahaan akan mampu mengatasi pencemaran.
"Kami berharap pihak Pemerintah dan Pihak Medco bisa cepat mengatasi pencemaran," ujarnya.
Baca Juga: Dibawa Pakai Rubicon, Mas Kawin Rp 1 Miliar di Sekayu Curi Perhatian Warganet
Insiden ini tidak hanya menimbulkan ancaman keselamatan, tetapi juga mencemari sumber air yang menjadi kebutuhan utama warga.
Medco E&P Perkuat Koordinasi Untuk Penanganan Pasca-Insiden
Perusahaan bersama tim gabungan yang terdiri atas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Musi Banyuasin, DLH PALI, Polres, Dinas Perikanan, Pemerintah Desa Sungai Dua dan Talang Akar serta SKK Migas telah melakukan kegiatan pembersihan dan memastikan langkah-langkah penanggulangan berjalan sesuai prosedur.
Tim Medco E&P bersama aparat keamanan juga telah mengamankan lokasi dengan memasang barikade dan spanduk peringatan, termasuk larangan merokok dan membuat api di area sekitar lokasi kejadian. Saat ini, situasi di lokasi dinyatakan kondusif.
Senior Manager Communication Leony Lervyn, menyampaikan bahwa perusahaan akan terus memantau perkembangan insiden dan dampaknya. “Penanganan insiden ini dilakukan sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku. Kami berterima kasih atas dukungan dari semua pihak sehingga insiden ini dapat ditangani dengan baik,” ujar Leony.
Baca Juga: Paripurna Raperda Batal Digelar, Puluhan Anggota DPRD Pali Sibuk Liburan?
Camat Sungai Keruh, Dendi Suhendar, menyampaikan bahwa kondisi terbaru di lokasi menunjukkan perkembangan yang baik dalam proses penanggulangan.
"Beberapa temuan penting dari hasil peninjauan di lapangan di antaranya kebocoran telah diperbaiki untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kondisi di lokasi pun berangsur bersih, dan mobil vakum serta unit pemadam kebakaran tetap berada dan disiagakan di tempat," ucapnya.
Berita Terkait
-
Dibawa Pakai Rubicon, Mas Kawin Rp 1 Miliar di Sekayu Curi Perhatian Warganet
-
Paripurna Raperda Batal Digelar, Puluhan Anggota DPRD Pali Sibuk Liburan?
-
Preman Halangi Polisi Saat Penangkapan BBM Ilegal di Jalan Lingkar Selatan
-
Medco E&P Konsisten Dukung Pendidikan 7.190 Mahasiswa dan Guru Honorer
-
Angkut Solar Ilegal Muba, Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara dan Denda Rp 11 Miliar
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Saldo Dana Gratis Hari Ini: Ini 4 Link Dana Kaget Terbaru yang Wajib Kamu Klaim Sekarang Juga!
-
Cicilan Cuma Rp300 Ribuan, Begini Cara Dapat KUR Rp10 Juta Tanpa Ribet!
-
Era Prabowo Dimulai: PLTM Minihidro Ini Jadi Bukti Komitmen Energi Bersih Nasional
-
Sambut Idul Adha 1446 H, Semen Baturaja Salurkan 13 Sapi Kurban di 3 Wilayah Operasional
-
Festival Bulan Juni di Palembang Hadir Lagi, Komunitas Suarakan Krisis Lingkungan