SuaraSumsel.id - Gunung Api Dempo di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, saat ini berada pada status Level II atau Waspada menyusul peningkatan aktivitas vulkanik yang terpantau signifikan. Berdasarkan laporan terbaru pada 11 Januari 2025, gunung ini mengalami erupsi yang menghasilkan abu vulkanik setinggi 10.218 kaki.
Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak mendekati kawah dalam radius 1 km guna menghindari potensi bahaya.
“Erupsi tersebut menghasilkan abu vulkanik setinggi 10.218 kaki atau sekitar 3.193 meter di atas permukaan laut,” jelas Wiwit Jlian, AMd dalam laporan resmi Magma Indonesia.
Selain itu, status kode warna ORANGE untuk penerbangan menandakan potensi risiko abu vulkanik terhadap jalur udara.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Magma Indonesia, pengamatan visual Gunung Api Dempo menunjukkan kondisi yang fluktuatif.
Dalam periode 24 jam terakhir, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati, tetapi seismograf mencatat adanya gempa hembusan dengan amplitudo maksimum 10 mm selama 8 detik dan tremor menerus dengan amplitudo dominan 0,5 mm.
Selain itu, aktivitas erupsi juga terjadi pada pukul 06.05 WIB, menghasilkan abu vulkanik tipis yang terpantau bergerak ke arah utara.
Kondisi klimatologi di sekitar Gunung Api Dempo menunjukkan suhu berkisar antara 18–28°C dengan kelembaban mencapai 87–100%. Angin bertiup lemah hingga sedang dari berbagai arah.
Mengacu pada peningkatan aktivitas vulkanik, Magma Indonesia mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak mendekati atau bermalam di sekitar kawah Marapi–Gunung Dempo dalam radius 1 km, serta sektor utara hingga sejauh 2 km.
“Kawah adalah pusat aktivitas letusan dan sumber gas-gas vulkanik berbahaya yang dapat mengancam keselamatan,” tambah Wiwit.
Baca Juga: Tragedi di Puncak Dempo: Pendaki Meninggal Dunia, Evakuasi Masih Berlangsung
Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) terakhir mencatat status kode warna ORANGE, yang menunjukkan adanya potensi bahaya untuk penerbangan. Abu vulkanik yang tipis tetap memerlukan perhatian khusus karena dapat memengaruhi jalur udara di wilayah tersebut.
Dengan status Waspada, masyarakat di sekitar Gunung Api Dempo diharapkan terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik melalui sumber resmi dan tetap waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin terjadi.
Tag
Berita Terkait
-
Tragedi di Puncak Dempo: Pendaki Meninggal Dunia, Evakuasi Masih Berlangsung
-
Pendaki Asal Bengkulu Meninggal di Gunung Dempo, Diduga Akibat Hipotermia
-
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup Sementara, 68 Pendaki Dievakuasi
-
Gunung Dempo Erupsi Lagi! Semburkan Abu Vulkanik hingga 200 Meter
-
Waspada! Aktivitas Vulkanik Gunung Dempo Meningkat, Pendaki Dilarang Mendekat Radius 1 KM
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Sabet Juara II BERES Award 2025, Tegaskan Dukungan bagi Pembangunan Daerah
-
Kondisi Terkini Banjir di Prabumulih: Ribuan Warga Terdampak, Evakuasi Masih Berlangsung
-
Kondisi Terkini Jembatan Kelekar Prabumulih: Ambruk Dihantam Arus Deras, Akses Masih Terputus
-
7 Bedak Padat untuk Touch up Praktis bagi Pengguna yang Sering Bepergian
-
5 Bank Digital untuk Atur Keuangan Lebih Rapi bagi Pasangan Muda dan Keluarga