SuaraSumsel.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, mencatat sebanyak 2.112 rumah warga terdampak banjir yang melanda wilayah tersebut selama dua hari berturut-turut.
Curah hujan tinggi pada Kamis (9/1) dan Jumat (10/1) menyebabkan genangan air dengan ketinggian mencapai satu meter di 10 desa dan dua kelurahan. Meskipun banjir telah surut dan aktivitas masyarakat mulai kembali normal, BPBD tetap mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi bencana susulan.
Berdasarkan data yang masuk hingga hari ini, banjir yang terjadi pada Kamis (9/1) dan Jumat (10/1) merendam sebanyak 2.112 rumah warga di Muara Enim," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Muara Enim, Hasbi Rizal di Muara Enim, Minggu.
Dia mengatakan curah hujan tinggi yang terjadi selama kurun waktu dua hari tersebut menimbulkan dampak bencana banjir yang melanda ribuan rumah penduduk di 10 desa dan dua kelurahan di wilayah setempat.
Wilayah terdampak banjir antara lain Desa Tanjung Raman, Ujan Mas, Kelurahan Dusun Muara Enim, Betung, Desa Pagar Jati dan Des Gunung Megang Dalam mulai dari dusun 1-7 dengan ketinggian air 60 centimeter hingga satu meter.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun akibat bencana alam mengganggu aktivitas masyarakat hingga sebagian besar warga terpaksa mengungsi ke tempat yang aman sampai banjir surut.
Dalam upaya penanggulangan, kata dia, pihaknya menerjunkan personel ke lokasi bencana alam untuk mengevakuasi korban guna mengantisipasi korban jiwa.
Dalam proses evakuasi pihaknya menggunakan satu unit perahu viber, dayung dan pelampung untuk mengangkut korban dari kepungan banjir ke tempat yang aman.
"Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar. Saat ini banjir sudah surut dan aktivitas masyarakat kembali normal," ujarnya.
Baca Juga: Capai 900 Hektar Kebun Sawit Terendam Banjir, Petani Kesulitan Panen
Melansir Antara, Meskipun banjir sudah surut, ia mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana susulan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Masyarakat harus tetap waspada karena bencana alam dapat terjadi kapan saja," katanya.
Berita Terkait
-
Capai 900 Hektar Kebun Sawit Terendam Banjir, Petani Kesulitan Panen
-
Cerita Haru di Balik Hadirnya PLTMH Pertamina di Muara Enim
-
Anggota KPPS 21 Tahun Meninggal Dunia di Tengah Tugas Pemungutan Suara
-
Modus Operandi Bos Tambang Ilegal Muara Enim Bobol Negara Rp556 Miliar
-
Adik Kandung Mantan Menteri Kelautan Edhy Prabowo Jadi Ketua DPRD Muaraenim
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Viral Pelajar SMP Palembang Keluhkan Menu MBG Nasi Lauk Pempek: Dak Maju!
-
Mau Lapor Masalah? Gunakan SP4N-LAPOR! Pemprov Sumsel Janji Tindak Cepat Aduan Warga
-
Selebgram Palembang Disiksa dan Diancam Anak Pengusaha Sawit Sumsel, Kasusnya Bikin Geger
-
UMKM Healthcare Naik Kelas, Berkat Program Pemberdayaan BRI Pengusaha Muda BRILiaN
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Dapatkan Kupon Tinggi, Cashback Fantastis, Pesan Mudah Lewat BRImo!