SuaraSumsel.id - Tragedi menyelimuti pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berusia 21 tahun dari Desa Alai Selatan, Kecamatan Lembak, menghembuskan napas terakhir saat menjalankan tugas mulia mengawal pesta demokrasi.
Mahasiswa dari sebuah universitas swasta di Palembang itu mendadak mengalami sesak napas saat bersiap untuk memulai proses pemungutan suara pada pukul 06.00 WIB. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit di Prabumulih, nyawanya tak tertolong.
Kehilangan ini menjadi duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat, yang turut mengantarkan kepergian almarhum ke peristirahatan terakhir di pemakaman desa pada siang hari.
Ketua KPU Muara Enim, Rohani, mengungkapkan belasungkawa dan memastikan seluruh proses pemilihan tetap berjalan dengan khidmat.
Baca Juga: Quick Count Pilkada Sumsel 2024: Herman Deru-Cik Ujang Unggul 73 Persen
Diketahui jiika mahasiswa tersebut ialah petugas KPPS 02 Desa Alai Selatan, Kecamatan Lembak, Muara Enim yang masih berusia 21 tahun.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan Rohani memastikan jika anggota KPPS itu diduga akibat mengalami sesak napas saat tengah persiapan untuk pemungutan suara pukul 06.00 WIB.
Petugas kemudian melarikannya ke rumah sakit di kawasan Prabumulih.
Korban merupakan seorang mahasiswa salah satu universitas swasta di Palembang. Dia bertugas di kampung halamannya menjadi anggota KPPS saat hari pencoblosan.
"Korban telah dimakamkan pada zuhur tadi di pemakaman desa setempat," katanya, seperti dilansir Antara pada Rabu (27/11).
Baca Juga: Viral TPS di Ogan Ilir Dekorasi Ala Kondangan, Warga Serasa Hadir di Pesta
Berita Terkait
-
KPU RI Umumkan Rekapitulasi Suara Pilkada Pada 15 Desember, Ini Tahapannya
-
Potret Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil Nyoblos di Bandung
-
Anggota KPPS di Penjaringan Meninggal Dunia Usai Mual dan Muntah Saat Bertugas
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Prabowo Usai Nyoblos: Kalah-Menang Pilkada Tak Masalah, Asal Tetap Layani Rakyat
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Riuh! Herman Deru Bagikan Salam dari Jokowi Usai Menang Hitung Cepat Pilkada
-
Berikut Keunggulan Herman Deru-Cik Ujang di Pilkada Sumsel: Raih 73 Persen
-
Anggota KPPS 21 Tahun Meninggal Dunia di Tengah Tugas Pemungutan Suara
-
Quick Count Pilkada Sumsel 2024: Herman Deru-Cik Ujang Unggul 73 Persen
-
Viral TPS di Ogan Ilir Dekorasi Ala Kondangan, Warga Serasa Hadir di Pesta