Dari sisi politis, ia pun menilai sikap tidak memilih atau tidak bersikap politik (apolitis) muncul karena kurang adanya perang gagasan yang disampaikan para paslon. Belum lagi metode kampanye cenderung sama, seperti merebut endorse dari presiden, sampai mantan presiden.
“Bahkan tak jarang menjadikan garda terdepannya ialah influencer bukan intelektual politik. Influencer ‘kan tentu berbeda dengan mereka para intelektual politik,” ujarnya.
Sementara Pemilihan Presiden (Pilpres) di awal tahun disebut mempengaruhi ketertarikan memilih di Pilkada.
Pilpres secara langsung melahirkan konsolidasi politik yang akhirnya merujuk pada pemilihan paslon yang maju di Pilkada.
“Mungkin karena pemilih berbeda dengan pilihannya saat Pilpres, akhirnya memilih tidak ikut mencoblos Pilkada,” ucapnya.
Ferdiansyah memperkirakan faktor psikologis juga mempengaruhi pemilih pada Pilkada 2024.
Menurut ia, saat ini muncul fenomena kejenuhan politik (voter fatigue) apalagi saat Pilpres, Pileg dan Pilkada diselenggarakan secara serentak di tahun yang sama.
“Meski bukan seorang psikolog, nampaknya masyarakat terlalu banjir informasi. Misalnya warga Palembang, juga akhirnya mendapatkan informasi Pilkada daerah lain. Informasi yang terlalu crowded (ramai) bisa juga membuat pemilih jenuh dan akhirnya memutuskan tidak memilih,” ujarnya.
Belum lagi, sambung dosen hubungan internasional ini, jika dalam masa kampanye terlalu banyak drama dan gimmick paslon yang akhirnya membuat keengganan memilih.
Baca Juga: Proyek Lambidaro Disetop, Bank Mandiri Digugat Nasabah di PN Palembang
“Misalnya paslon yang gagap menyampaikan visi dan misi, paslon yang walkout saat debat, debat Pilkada ini pun terpanjang. Drama dan gimming juga bikin pemilih kelelahan, belum lagi atribut bertebaran tanpa gagasan jelas,” ujarnya.
Meski demikian, Ferdian mengungkapkan partisipasi pemilih di negara demokrasi merupakan sebuah dinamika politik. Di negara seperti Amerika Serikat (AS) pun pada pemilihan di tahun 2022 juga meraup partisipasi tidak sampai 50 persen.
KPU merilis jumlah total suara sah dalam Pilkada serentak 2024 di Kota Palembang sebanyak 758.086 suara dan suara yang tidak sah 37.278 suara dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 1,2 juta pemilih.
Ketua KPU Palembang Syawaluddin mengklaim jika KPU telah berusaha semaksimal mungkin mensosialisasikan masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pencoblosan.
Sementara hasil rekapitulasi KPU Palembang diketahui jika paslon nomor 2 Ratu Dewa-Pima Salam (RDPS) unggul dengan perolehan suara
Hasil rekapitulasinya Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) unggul dengan perolehan 352.696 suara atau 46,52 persen dari suara sah.
Berita Terkait
-
Proyek Lambidaro Disetop, Bank Mandiri Digugat Nasabah di PN Palembang
-
Ratu Dewa-Prima Salam Unggul di Pilkada Palembang 2024, Ini Hasil Lengkapnya
-
Pertamina Tambah Jam Operasional SPBU dan Siapkan SPBU Siaga Nataru
-
Kemenangan Toha-Rohman di Pilkada Musi Banyuasin: Selisih 84.741 Suara
-
Tahanan di Rutan Polrestabes Palembang Dikeroyok, Ditusuk Sikat Gigi Tajam
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Crazy Rich Kalimantan Dapat Bintang Kehormatan dari Presiden, Haji Isam Jasanya Apa?
-
Timnas Kena Ghosting! Kuwait Batal Tanding Mendadak, Erick Thohir Sampai Curiga Ada Sabotase
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan dengan Baterai 6000 mAh Terbaru, Awet Berhari-hari
-
'Surat Cinta' Rakyat di Tembok DPR: Dari 'Who Needs Gibran' Sampai 'Gaji Naik, IQ Jongkok'
-
WIKA Akui Lalai Bayar Surat Utang Triliunan, Nasib Investor di Ujung Tanduk?
Terkini
-
Rumah Dinas atau Istana? Anggaran Fantastis Ogan Ilir Tembus Rp3,7 Miliar dalam 3 Tahun
-
BRI Hadirkan Keseruan Kuliner Legendaris & Konser Gratis di Kampoeng Tempo Doeloe!
-
Jangan Ketinggalan! Klik Link DANA Kaget, Klaim Saldo Rp200 Ribu Tanpa Ribet
-
Bukit Asam Dorong Sawahlunto Go Internasional Lewat Simposium Site Manager di Hotel Saka Ombilin
-
BRI dan INDODAX Sinergi Ciptakan Kartu Debit Co-Branding, Dorong Literasi dan Akses Layanan