Menurut Yudi, salah satu peserta yang aktif menggerakkan Pokdakan Tunas Makmur, pelatihan ini memperkenalkan metode baru dalam pembuatan pelet, yang sebelumnya hanya berbasis tepung kini menggunakan pasta maggot.
Eric, pembudidaya lainnya, mengungkapkan jika pelatihan ini tidak hanya memberikan solusi hemat biaya, tetapi juga memperluas pengetahuan tentang cara memelihara dan melestarikan maggot, serta pemahaman tentang variasi pelet yang digunakan untuk berbagai tahap pertumbuhan ikan.
Menuju Budidaya Ikan Berkelanjutan
Dengan dukungan dari Program CSR/TJSL Belida Musi Lestari dari Kilang Pertamina Plaju, Pokdakan Tunas Makmur di Desa Sungai Gerong telah mengambil langkah signifikan dalam mengembangkan solusi inovatif untuk menekan biaya produksi dalam budidaya ikan.
Penggunaan maggot sebagai pakan alternatif tidak hanya memberikan nilai tambah, tetapi juga mendukung praktik budidaya ikan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Ahmad Adi Suhendra mengharapkan, pelatihan ini dapat diadopsi lebih luas oleh kelompok pembudidaya ikan lainnya.
Dengan demikian, secara jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para pembudidaya ikan lokal, sekaligus mendukung budidaya yang lebih berkelanjutan.
Penggunaan maggot sebagai pakan alternatif adalah contoh praktik produksi yang lebih ramah lingkungan dan bertanggung jawab, memanfaatkan limbah organik sebagai sumber daya produktif, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 12 mengenai Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Dengan mengurangi ketergantungan pada pakan ikan konvensional yang bisa memiliki dampak negatif terhadap ekosistem laut, pelatihan ini berkontribusi pada perlindungan ekosistem perairan, juga sejalan dengan SDGs poin 14 tentang ekosistem lautan.
Baca Juga: Kinerja BUMD Sumsel Dipertanyakan, Banyak yang Rugi dan Tak Ada Aktivitas
Dukungan dan pemberdayaan terhadap kelompok pembudidaya ikan, menunjukkan komitmen Kilang Pertamina Plaju terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) karena pelatihan ini merupakan salah satu wujud nyata perusahaan dalam mendukung pemberdayaan masyarakat lokal melalui program-program yang berkelanjutan dan berorientasi lingkungan.
Tag
Berita Terkait
-
Kinerja BUMD Sumsel Dipertanyakan, Banyak yang Rugi dan Tak Ada Aktivitas
-
Kolaborasi Bank Sumsel Babel dan MNC Bank Teken MoU, Tingkatkan Potensi Bisnis
-
Tragedi Malam Jumat: Istri di Belitung Habisi Nyawa Suami dengan Lima Tusukan
-
BPJS Ketenagakerjaan Sumsel Fokus pada Sektor Informal, Target 1,5 Juta Peserta
-
Tahanan Rutan Pakjo Meninggal Dunia, Keluarga Curigai Ada Luka di Leher
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
OJK Berbagi 2025: Kecerdasan Buatan Jadi Bekal Penting Pemimpin Muda Sumsel
-
Dul Muluk hingga Film Dokumenter Warnai Festival Perahu Bidar 2025 di BKB Palembang
-
Consumer Expo 2025 BRI di Bandung, Solusi Hunian dengan KPR Bunga Rendah 2,40%
-
Deretan Peserta Lomba Perahu Bidar Tradisional 2025, Siapa yang Jadi Jawara di Sungai Musi?
-
Serunya Pekan QRIS Nasional 2025, Palembang Makin Go Digital