SuaraSumsel.id - Kasus pembunuhan berencana dengan korban ialah pegawai koperasi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) terungkap. Setelah polisi berhasil menangkap otak pembunuhan Anton Eka Saputra di Sumatera Barat (Sumbar).
Diketahui dari penyelidikan polisi, jika para pelaku memang merencanakan pembunuhan terhadap korban yang merupakan pegawai sebuah koperasi simpan pnjam. Penyelidikan polisi mengungkapkan motif pembunuhan ialah sakit hati, karena bunga utang yang bertambah banya.
Anton Eka Saputra menjadi korban pembunuhan oleh tiga orang pelaku di sebuah distro di Kecamatan Sukarami, Kota Palembang yakni oleh dalang utama, Pongky Saputra dan Kelvin yang masih keponakan korban.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan motif pembunuhan ini karena sakit hati dipicu utang piutang di koperasi tersebut.
Baca Juga: Berhaji di Usia Muda: Pengalaman Putri yang Tak Terlupakan di Puncak Haji Armuzna
Sang dalang pembunuhan memiliki utang Rp 5 juta yang kemudiaan naik menjadi Rp24 juta.
"Utang itu kemudian membengkak menjadi Rp 24 juta. Akhirnya muncul sakit hati dari perdebatan dan terjadi pembunuhan,' kata Kapolrestabes Palembang, Senin (1/7/2024).
Polisi juga telah menemukan barang bukti sepeda motor korban pembunuhan yang jasadnya dicor di Ruko Maskarebet Kota Palembang.
"Sepeda motor milik pegawai koperasi korban pembunuhan dan pengecoran kami temukan di Kabupaten Empat Lawang bersama pegawai perempuan toko pakaian milik pelaku utama Ant. Ia saat ini kami periksa sebagai saksi inisialnya PT," kata Unit 2 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kanit 2 AKP Novel Siswandi.
Informasi yang diperoleh dalam kasus yang terungkap pada Rabu 26 Juni 2024, ternyata ada pegawai perempuan di distro Anti Mahal di Maskarebet tersebut.
Baca Juga: Dibalik Kasus Pengecoran: Penemuan Motor Korban dan Saksi Baru di Palembang
"Kami masih mendalami kasus ini untuk menemukan sejauh mana para pelaku - pelaku lain terlibat," katanya melansir ANTARA.
Berita Terkait
-
Berhaji di Usia Muda: Pengalaman Putri yang Tak Terlupakan di Puncak Haji Armuzna
-
Dibalik Kasus Pengecoran: Penemuan Motor Korban dan Saksi Baru di Palembang
-
Drama Pencurian Motor di Palembang Berujung Maut, Satu Orang Tewas
-
Program SESERA Pupuk Sriwidjaja Raih Penghargaan Internasional
-
Merayakan Reuni, Haus Prestasi dan Politik 2024 di Big Match Para Legenda SFC
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Promo Alfamart 'Paling Murah Sejagat' Kembali, Nikmati Harga Termurah Sampai 15 Juni
-
7 Fakta Ustaz Yahya Waloni yang Baru Wafat: Kisah Hijrah Pendeta ke Pendakwah Kontroversi
-
Harga Minyak Goreng dan Popok Bayi Turun, Ini Promo Alfamart Spesial Idul Adha
-
Dari Rumah Sakit ke Lapangan Hijau, Direktur RS Siti Fatimah Jadi Manajer Sumsel United
-
Mau Beli Mobil Baru? Simak Dulu 5 Tips Test Drive Ini