SuaraSumsel.id - Hujan yang mengguyur stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (30/6/2024) tidak menyurutkan para legenda Sriwijaya FC berlaga.
Dipertemukan dalam laga big match para legenda di tahun 2007 dan 2012 tampil sangat menghibur. Taktik dan laga yang para legenda yang mengukir sejarah emas Sriwijaya FC tetap mampu memperlihatkan kemampuan terbaiknya.
"Sangat terhibur ya, meski hujan," ujar salah satu perwakilan suporter Sriwijaya FC yang tetap menonton duduk di tribun meski hujan mengguyur.
Laga Big Macth yang mempertemukan para legenda klub Sriwijaya FC sangat memberikan suguhan olahraga yang menghibur.
Baca Juga: Big Match Legenda SFC Berakhir Dramatis! Adu Penalti Hentikan Pertandingan Imbang
Ketiga kelompok suporter, para penggemar bola dan masyarakat Palembang berbaur menyaksikan pertandingan para leganda yang mengukir prestasi double winner dan rekor Muri bagi klub kebanggan wong kito ini.
Pertandingan pun diakhiri dengan pesta finalti antara tim yang dipimpin pelatih Kas Hartadi dan Rahmad Darmawan.
Rahmad Darmawan mengampu para pemain bintang SFC era 2007, yakni Ferry Rotinsulu, Kayamba Gumbs, Ambrizal, Muhammad Nasuha, Wijay, Charis Yulianto, Toni Sucipto, Oktavianus, Benben Berlian, dan Cristian Worabay.
Sedangkan Kas Hartadi membawa pasukan yang merupakan para legenda di era 2012, yakni Rifki Mokodompit, Budi Sudarsono, Firman Utina, Siswanto, Tantan, Mahyadi Pangabean, Muhammad Ridwan, Supardi Nasir, Bobby Satria, Ahmad Juprianto, Ponaryo Astaman, Arif Suyono, dan Amirul Mukminin.
Pertandingan ditutup dengan adu pinalti dengan skor 8-7 disebabkan karena kedua tim mencetak gol imbang, 2-2 sampai di menit akhir, 90.
Baca Juga: Saksikan Sore Ini! Big Match Reuni Legenda SFC di Stadion Jakabaring Palembang
Dua gol dari tim Kas Hartadi disumbang Tantan dan Budi Sudarsono dengan mendapatkan kesempatan finalti.
Lalu di tim Rahmad Darmawan, gol dicetak Wijay dan Kayamba.
Suasan penonton dan penggemar pun tak kalah riuh sampai dengan akhir petandingan.
Pengagas big match Legenda Sriwijaya FC, Syahrial Oesman mengatakan kegiatan ini bertujuan mengembalikan kejayaan sepakbola di Sumsel dengan harapan Sriwijaya FC mampu kembali ke liga 1.
"Keinginan kita semua, agar Sriwijaya FC kembali mencetak sejarah seperti halnya 14 tahun yang lalu, piala double winner sekaligus pemecahan rekor Muri, Ini waktunya kebangkitan tim Sriwijaya FC," ujar mantan Gubernur Sumsel ini sebelum laga dimulai.
Berita Terkait
-
Perjalanan Karier Syakir Sulaiman, Eks Timnas yang Diciduk Gegara Narkoba
-
Pernah Mau Dibeli Baim Wong, Begini Nasib Klub Legendaris Sriwijaya FC
-
Profil dan Prestasi Ferry Rotinsulu, Eks Kiper Timnas Indonesia yang Anggap Pemain Naturalisasi Kebanyakan
-
2 Klub Indonesia yang Pernah Bantai Persik Kediri Selain Bhayangkara FC
-
Daftar Tim yang Terdegradasi di Liga 2 2023-2024, Dua Tim Legendaris Selamat
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?