Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 25 Juni 2024 | 21:21 WIB
Stadion Jakabaring Palembang dipersiapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023. [ANTARA]

SuaraSumsel.id - Manajer Teknis Reuni Legend SFC, Andie pedo mengatakan ingin memastikan agar semua rangkaian acara bisa membuat nyaman.

Pada tanggal 27 Juni batas waktu persiapan semua perangkat dan 29 Juni akan dilakukan simulasi atau gladi bersih yang diikuti semua panpel yang terlibat.

“Sebab SO ingin walau pertandingan ini Fun Game tapi tetap digelar sama seperti pertandingan liga sebagaimana mestinya,” jelas Andie pedoo, Manajer Teknis Reuni Legend SFC.

Untuk itulah pihaknya memberikan keleluasaan kepada Tim Asprov PSSI sumsel sebagai operator Reuni Legend SFC ini

Baca Juga: Cek Data Diri Anda! KPU Sumsel Lakukan Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Penggagas Reuni Legend SFC, Syahrial Oesman atau SO turun langsung check kesiapan panpel untuk menggelar laga nostalgia super big match pada 30 Juni 2024 nanti.

SO ingin memastikan agar semua persiapan sesuai dengan yang direncanakan selama ini.

“Pertandingan Reuni Legend SFC ini adalah sebuah sejarah baru jadi harus di persiapkan sebaik mungkin, dan saya  sangat semangat dan tak sungkan untuk turun langsung,” ungkap SO, Selasa (25/6/2024).

Pertandingan Big Match Reuni Legenda SFC

Pertandingan tersebut digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kota Palembang, pada 30 Juni 2024 mulai pukul 15.30 WIB.

Baca Juga: Perpusnas Cari Pustakawan Kreatif dan Inovatif, Apresiasi Dedikasi dan Inovasi

“Bakal cagub-cawagub Sumsel Matahati mengundang para legenda Sriwijaya FC (SFC) untuk bertanding di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, pada 30 Juni 2024 guna mengobati rasa rindu penggemar,” kata Pendiri SFC Syahrial Oesman saat konferensi pers di Palembang, Selasa.

Para bintang legendaris SFC yang akan bertanding dalam laga tersebut, yakni pemain bintang era 2007 hingga 2012.

Untuk pemain bintang SFC era 2007, yaitu coach Rahmad Darmawan, Ferry Rotinsulu, Kayamba Gumbs, Ambrizal, Muhammad Nasuha, Wijay, Charis Yulianto, Toni Sucipto, Oktavianus, Benben Berlian, dan Cristian Worabay.

Pemain bintang SFC era 2012, yaitu coach Kashardi, Rifki Mokodompit, Budi Sudarsono, Firman Utina, Siswanto, Tantan, Mahyadi Pangabean, Muhammad Ridwan, Supardi Nasir, Bobby Satria, Ahmad Juprianto, Ponaryo Astaman, Arif Suyono, dan Amirul Mukminin.

“Pertandingan ini merupakan bentuk keseriusan dari Mata Hati untuk membangkitkan SFC agar kembali bermain pada Liga 1 Indonesia,” ujarnya.

Syahrial mengenang SFC pernah meraih double winner pada musim 2007, yakni juara Divisi Utama dan Copa Indonesia sekaligus dalam semusim, serta pada musim 2012 menjuarai Indonesia Super League (ISL).

Mantan Kiper SFC Ferry Rotinsulu mengatakan pemain legenda SFC sangat antusias menyambut pertandingan tersebut.

"Semua pemain sangat antusias saat saya hubungi, terutama Kayamba yang datang langsung dari Australia," katanya.

Load More