SuaraSumsel.id - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi mengupayakan pendekatan masyarakat untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di Palembang, Kamis, mengatakan karhutla itu kerap terjadi karena budaya masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Oleh sebab itu, pihaknya melakukan upaya pendekatan ke masyarakat untuk mengubah budaya tersebut.
Ia menjelaskan pihaknya akan memberdayakan masyarakat dengan kelompok tani melalui penerapan penggunaan teknologi.
"Kami melakukan upaya dalam menanggulangi karhutla ini dengan cara pendekatan kepada masyarakat untuk mengubah budaya membakar dengan membantu masyarakat memanfaatkan teknologi yang dibantu pemerintah atau pihak swasta," katanya. Selain itu pihaknya juga telah melakukan sejumlah langkah antisipasi dengan membentuk satgas, mendirikan posko di daerah rawan terjadinya karhutla, sosialisasi serta menggelar apel siap siaga pasukan dan sejumlah langkah lainnya.
Baca Juga: Sentuhan Transformasi Digital Bank Sumsel Babel, Inovasi untuk Generasi Dinamis
Kemudian, berkolaborasi dan bersinergi bersama Pangdam, Kapolda, BPBD, BMKG, Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menanggulangi karhutla.
"Dari awal kami terus berkolaborasi dan bersinergi bersama stakeholder terkait penanganan karhutla ini," kata Elen.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah menetapkan status siaga darurat karhutla.
"Kenaikan status ini sudah memenuhi persyaratan, karena ada tiga daerah yang menetapkan status siaga darurat karhutla," kata Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman.
Ia menjelaskan status itu akan berlaku hingga 30 November 2024 atau sepanjang 5,5 bulan. Status itu bisa dinaikkan menjadi darurat karhutla apabila kondisinya semakin mengkhawatirkan.
Baca Juga: Selingkuh Berujung Celaka, Viral Wanita Dianiaya dan Rambutnya Dicukur Paksa
Kemudian, saat ini ada sembilan daerah di Sumsel sedang berproses dan dapat menaikkan status menjadi siaga darurat karhutla, yaitu Ogan Ilir (OI), Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Musi Rawas, Musi Rawas Utara (Muratara) dan Lahat.
“Sudah sembilan kabupaten/kota di Sumsel berproses untuk menaikkan status siaga darurat. Insya Allah bulan ini SK-nya keluar," ujarnya [ANTARA]
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?