SuaraSumsel.id - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Pemerintah Desa Gajah Makmur menutup sementara objek wisata di wilayah ini buntut dari peristiwa seorang pengunjung meninggal dunia.
"Seketika itu langsung kami mengimbau, kebetulan di Desa Gajah Makmur ada dua lokasi air terjun keduanya kita suruh tutup sementara," kata Kepala Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman Gutomo di Mukomuko, Selasa.
Pemerintah Desa Gajah Makmur menutup sementara setelah seorang pengunjung objek wisata air terjun di wilayah Satuan Pemukiman (SP) VII Desa Gajah Makmur, Malin Deman meninggal dunia karena terjatuh dari tebing air terjun tersebut.
Pengunjung Air Terjun di SP VIII Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman yang meninggal dunia tersebut bernama Farel Alpindo (18) warga Desa Semundam, Kecamatan Ipuh.
Baca Juga: Siap-siap Bayar Lebih Mahal! Tarif Parkir di Bengkulu Naik 2 Kali Lipat
Korban Farel ini berkunjung ke lokasi air terjun tersebut bersama tiga rekannya pada Minggu (19/5), sekira pukul 11.00 WIB.
Pihaknya memberikan imbauan, kalau ada warga yang nekat ke sana disilakan, dan risiko ditanggung sendiri.
Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi, kronologis kejadiannya pada saat mereka berempat mau menyeberang, lalu rekan korban bernama Dela terjatuh dan memegang tangan Farel sehingga keduanya terjatuh.
Dalam kondisi keduanya terjatuh tersebut, katanya, Dela masih bisa diselamatkan oleh salah satu rekan lainnya, sedangkan Farel saat itu terjepit di bebatuan di lokasi air terjun tersebut.
Kemudian rekan korban lainnya bernama Riski berusaha menyelamatkan Farel namun dia tidak berhasil, lalu Riski langsung mencari bantuan dengan cara melaporkan kejadian itu kepada Kepala Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman.
Baca Juga: Produksi Kopi Bengkulu Melesat, Tembus 3 Ton Per Hektar
Kepala Desa Gajah Makmur langsung melaporkan kejadian itu ke babinsa dan bhabinkamtibmas di wilayah tersebut.
Lalu mereka bersama-sama dengan masyarakat melakukan evakuasi terhadap korban. Evakuasi terhadap korban ini hampir berlangsung selama tiga jam, dan setelah berhasil dievakuasi korban ini telah meninggal dunia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Siap-siap Bayar Lebih Mahal! Tarif Parkir di Bengkulu Naik 2 Kali Lipat
-
Produksi Kopi Bengkulu Melesat, Tembus 3 Ton Per Hektar
-
Curup Tenang Bedegung Ramai Pengunjung Lebaran, Polisi Imbau Hal Ini
-
Darurat! Jalan Lintas Curup Terputus Total Karena Longsor
-
Longsor di Liku 9, Jalan Lintas Bengkulu-Sumsel Nyaris Putus
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
Terkini
-
Trik Investasi ala Milenial, Mulai dari Rp10 Ribu Bisa Punya Aset Digital!
-
Lebih Banyak Beli Rokok daripada Beras? Ini Fakta Mengejutkan Warga Sumsel
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
7 Amplop DANA Kaget Terbaru No Tipu-tipu, Rebut Saldo Bernilai Ratusan Ribu
-
Usai Jembatan Ambruk, Bursah Zarnubi Setop Total Angkutan Batu Bara di Lahat