Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 27 Februari 2024 | 21:34 WIB
Kepala BI Perwakilan Sumsel, Ricky P saat memberikan sambutan saat capacity building jurnalis

"Karena itu dalam kesempatan ini kita mengunjungi objek wisata Floating Market dan kesenian Bang Udje yang memperlihatkan bagaimana wisata dikemas dengan apik dari segala unsur. Ada yang mengoptimalkan budaya dan kesenian angklung, ada yang mengoptimalkan UMKM setempat agar menjadi kawasan wisata," ucapnya.

Ekonomi Sumsel 2024

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan M. Latif  dalam paparannya mengungkapkan apa yang menjadi pendorong ekonomi Sumsel saat ini.

Terdapat enam faktor pendorong ekonomi Sumsel saat ini yakni penyelesaian pembangunan PSN jelang berakhirnya masa kepemimpinan Presiden Jokowi, terutama proyek bendungan dan irigasi, Pemilu, Optimalisasi lahan tabama dan penangkaran benih berkualitas, cuaca yang relatif lebih terkendali,  proyek pengembangan angkutan batubara Tanjung Enim - Kramasan oleh PTBA serta pembangunan pabrik tissue di OKI.

Baca Juga: Perahu Terbalik di Sungai Sugihan, Ayah Hilang, Ibu Meninggal, Bocah 5 Tahun Selamat

Sedangkan prediksi penahan ekonomi Sumsel pada tahun 2024, yakni peningkatan tensi geopolitik berdampak pada volatilitas harga dan nilai tukar, krisis real estate di Tiongkok, oversupply minyak global,  Penurunan target produksi batu bara tahun 2024 dari realisasi 2023, ekspansi EBT oleh industri mendukung Net Zero Emission (NZE) serta adanya resiko Pemilu.

Jika dibandingkan pada triwulan IV 2023 tercatat perekonomian Sumsel tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) yang sebenarnya melambat dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 5,08% (yoy).

Meski demikian Sumsel mencatat sebagai wilayah dengan pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi Sumatera yang sebesar 4,59% (yoy).

"Sumsel tercatat rendah dibandingkan Nasional yang sebesar 5,04% (yoy). Secara tahunan, kinerja ekonomi Sumatera Selatan tumbuh sebesar 5,08% (yoy), melambat dibanding tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,23% (yoy)," ujarnya.

Karena itu, Sumsel membutuhkan sektor penyokong ekonomi lainnya, seperti halnya pariwisata.

Baca Juga: Terapkan Sistem Antrean, Berikut Cara Dapatkan Tiket Kereta Untuk Mudik Lebaran

Pemilik warung apung Perry Kristianto memberikan diskusi mengenai pengembangan UMKM

Floating Market dan Saung Angklung Udjo Bisa Dicontoh

Tidak ada salahnya jika mencontoh, meniru atau malah memodifikasi dnegan lebih kreatif objek wisata yang sudah terkenal dan maju pada objek wisata di wilayah lainnya.

Sumsel pun bisa mengembangkan kelas wisata seperti halnya floating market dan kesenian Bang Udjo seperti di Bandung.

Floating Market yang seperti namanya merupakan pasar apung yang berada di Jalan Grand Hotel Nomor 33 E, Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Seperti halnya, pasar apung di Banjarmasin, Pasar apung ini bisa berbelanja kuliner, makanan sayuran atau lainnya yang khas dan identik di sejumlah wahannya.

Perry Tristianto mengungkapkan bagaimana Sumsel sendiri bisa mengembangkan wisata yang dimiliki dengan kekuatan kearifan lokal yang sudah dimiliki.

Load More