SuaraSumsel.id - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan mencatat jumlah klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di wilayah itu mencapai Rp2,70 miliar pada tahun 2023.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel Darwan Agus mengatakan jumlah tersebut mencakup lahan sawah seluas 450,3 hektare.
“Luas lahan yang mengklaim asuransi pada tahun 2023 seluas 450,3 hektare. Setiap satu hektare itu dibayarkan Rp6 juta,” katanya.
Ia menjelaskan pengajuan klaim tersebut tersebar di beberapa daerah di Sumsel dengan faktor penyebab gagal panen yang variatif.
Seperti di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) karena bencana banjir, Kabupaten Musi Rawas karena hama tikus dan Ogan Komering Ulu (OKU) yang disebabkan hama tikus dan kekeringan.
“Jadi setiap petani yang mau klaim asuransi ini mengajukan ke Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), dan selanjutnya dicek terlebih dahulu statusnya,” jelasnya.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel mencatat sebanyak 12.410 petani di daerah itu menjadi peserta program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
“Program tersebut telah dijalankan dan diperkenalkan di 17 kabupaten/kota di Sumsel, dengan total luas lahan mencapai 24.820 hektare. Jumlah petani yang tergabung sebanyak 12.410 orang,” ujarnya.
Ia menjelaskan program tersebut dirancang sebagai bagian dari strategi mitigasi guna mengantisipasi dampak buruk yang mungkin terjadi akibat bencana alam, serta memberikan dukungan finansial kepada petani dalam kasus kegagalan panen.
"Kami sangat mendorong seluruh petani di Sumsel untuk berpartisipasi dalam program AUTP," kata Darwan. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Gaya Hidup Sehat, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Bank Sumsel Babel Raih Gold Rating dalam Asia Sustainability Reporting Rating 2024
-
Gunung Dempo Erupsi Lagi! Semburkan Abu Vulkanik hingga 200 Meter
-
Ngeri! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perdagangan Manusia di Palembang
-
Viral Video Pengemasan Sembako di Kantor Parpol Sumsel, Ini Kata Bawaslu