SuaraSumsel.id - Klub Sriwijaya FC segera menyelesaikan laga pemungkas di musim tahun 2023/2024 ini dengan pencapaiannya yang tidak memenuhi target kembali ke liga 1.
Klub kebanggan wong kito ini hanya memastikan masih akan bertarung di laga 2 pada musim depan dengan perolehan poin yang aman di group degradasi.
Menghadapi laga pemungkasnnya menjamu Perserang Serang Banten di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang besok Jumat (2/2/2024), diwarnai adanya mosi tak mendukung para suporter.
Mosi ini muncul sebagai ketidakpercayaan terhadap Presiden Sriwijaya FC yang baru, Bakti Setiawan.
Baca Juga: Caleg DPRD Sumsel Tertipu Rp60,5 Juta oleh Mantan Anggota DPR, Iming-iming 5000 Suara
Tiga kelompok suporter mengungkapkan mosi tidak percayanya kepada presiden klub baru yang terpilih, Bakti Setiawan dalam rapat umum luar biasa pemegang saham (RULBPS) belum lama ini.
Setelah rapat tersebut, kelompok suporter mengungkapkan mosi tidak percaya akan Presiden klub yang baru terpilih dengan memboikot pertandingan laga pemungkas tersebut.
Kepada Suara.com, Kamis (1/2.2024), Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi mengatakan pihaknya masih ingin melakukan rapat internal dari masing-masing pendukung Sriwiijaya FC.
Aksi boikot masih 50%-50% karena masih ada kelompok suporter yang masih harus membahas di internal mereka.
"Kami di sekretariat masing-masing akan mengadakan rapat internal apakah jadi untuk memboikot apa tidak," ungkap Qusoi SH.
Baca Juga: Kembalikan Lahan Basah Kami, Aksi Generasi Muda Sumsel untuk Masa Depan Lingkungan
Dua kelompok suporter lainnya masih melakukan koordinasi internal mengenai pemboikotan pada laga pamungkas Srriwijaya FC besok Jumat (2/2/2023).
Mosi Tak Percaya Bakti Setiawan
Ketiga kelompok suporter selama sepekan ini menyuarakan ketidaksetujuan terhadap terpilihnya Presiden Sriwijaya FC yang baru tersebut. Mosi tidak percaya ini pun punya lima alasan.
Ultras Palembang pun menjabarkan mosi tidak percaya terpilihnya Bakti Setiawan sebagai Presiden klub kebanggan wong kito ini.
Ada lima alasan penolakan yakni dinilai sebagai figur yang tidak tepat memimpin klub.
"Rekam jejak tidak memadai untuk menjadi Presiden klub. Kemudian yang kedua, dari sisi materi dia tidak mendukung. Alasam ketiga, tidak ada jaringan nasional ke pusat. Alasan keempat, masih dari lingkaran gubernur lama yang tidak terbukti selama kepemimpinannya di Sumsel SFC tidak bisa naik ke Liga 1," ujar perwakilan Ultras Palembang, H Ginting kepada awak media.
Berita Terkait
-
Ini Link Streaming Kontra Sada Sumut FC, Sriwijaya FC Kembali Buktikan Kemenangan?
-
Coach Yoyo Kembali ke Palembang, Sriwijaya FC Siap Balas Dendam?
-
Sriwijaya FC Punya Rekor Positif Lawan Sada Sumut FC, tapi...
-
Sriwijaya FC Gagal Menang di Play Off Liga 2, Hendri: Pemain Main Seperti Ogah-Ogah
-
Jadwal Lengkap Play Off Degradasi, Sriwijaya FC Bakal Selamat di Liga 2?
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
Terkini
-
Motivasi Langsung dari Gubernur, Ini Pesan Herman Deru untuk Generasi Muda Sumsel
-
Makin Mudah! Ini 7 Titik Pengisian Mobil Listrik di Tol Sumatera Selatan 2025
-
Biar Tahan 10 Tahun, Ini 6 Cara Merawat Baterai Mobil Listrik yang Benar
-
Lebih Nyaman atau Lebih Sexy? Ini Bedanya Push-Up Bra dan Bralette 2025
-
Dapat Saldo Dadakan! Klaim Sekarang 5 Link DANA Kaget Terbaru