SuaraSumsel.id - Sebanyak 71 aktivitas sekolah di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, terganggu akibat bencana banjir.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Muratara Zazili saat dikonfirmasi di Palembang, Senin, mengatakan hujan deras yang terjadi di Muratara mulai Rabu (10/1) membuat siswa tidak sekolah selama lima hari.
Per tanggal 15 Januari 2024, jumlah sekolah yang terendam terus bertambah. Jika sebelumnya hanya 41 sekolah (SDN dan SMPN), kini menjadi 71 sekolah, dengan rincian sebanyak 24 TK dan PAUD, 36 SDN, 9 SMPN dan 2 SMAN.
Sekolah terdampak banjir itu tersebar di enam kecamatan Kabupaten Muratara, yaitu Rawas Ilir, Karang Dapo, Rawas Ulu, Rupit, Ulu Rawas dan Karang Jaya.
Baca Juga: Wakil Ketum HIPMI Sumsel Maju di Musda, Janji Bawa Perubahan
"Jumlah siswa yang belum masuk sekolah akibat dari banjir ini mencapai 12 ribuan anak dari 71 sekolah," jelasnya.
Ia mengatakan ada beberapa sekolah sudah tidak tergenang dan wilayah lain yang berada di daerah rendah terimbas dampak banjir.
"Beberapa sekolah yang sudah surut, karena siswa bersama warga sekitar melaksanakan gotong royong membersihkan ruangan," ujarnya.
Maka dari itu diharapkan hujan tidak terjadi lagi dan air sungai cepat surut agar kegiatan belajar dan mengajar bisa berlangsung secepatnya, kata Zazili.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel M Iqbal Alisyahbana meminta masyarakat Sumsel yang bermukim di daerah rawan bencana agar tetap waspada, terutama yang berdomisili di sekitar bantaran sungai, mengingat prakiraan BMKG curah hujan masih tinggi selama Januari 2024.
Baca Juga: Longsor di Liku 9, Jalan Lintas Bengkulu-Sumsel Nyaris Putus
“Musim hujan seperti sekarang ini. Kita terus ingatkan warga yang berdomisili di daerah rawan bencana yang ada di sekitar bantaran sungai agar tetap waspada banjir bandang utamanya pada malam hari,” katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Mudik Gratis 2025 Pemprov Sumsel, Tersedia Ribuan Tiket
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Fair Play Jadi Prioritas! Liga 4 Sumsel Larang Transfer Pemain di Babak Enam Besar
-
Viral Meme Asal Pekanbaru Ini Bikin Deddy Corbuzier Tawarkan Investasi
-
Masjid Lawang Kidul: Saksi Sejarah Islam di Palembang dengan Arsitektur Unik
-
Pabrik Pusri III-B Usung Teknologi Baru, Produksi Urea dan Amonia Makin Optimal
-
Gebyar Hadiah Miliaran Rupiah di Undian Tabungan Pesirah Bank Sumsel Babel