Tasmalinda
Minggu, 14 Januari 2024 | 18:13 WIB
Banjir bandang di Muratara [dok BPBD]

SuaraSumsel.id - Banjir yang besar dan meluas di kabupaten Muratara, Sumatera Selatan (Sumse) dalam sepekan terakhir. Akibat banjir tersebut, mengakibatkan 35 sekolah dan 40 fasilitas kesehatan terendam

Fasilitas kesehatan dan pendidikan yang terendam ini mengakibatkan pemerintah memindahkan sekaligus meliburkan sekolah tersebut.

Data BPBD Sumsel menyebutkan jika puluhan fasilitas  kesehatan dan pendidikan memang terdampak akibat banjir di Muratara. Banjir tersebut masih meluas sekaligus berdampak pada pelayanan kesehatan di Muratara.

"Sekolah ada yang libur karena banjir, lalu sekolah juga mevakuasi terhadap asetnya," ujar Kepala Bidang atau Kabd Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman kepada Suara.com, Minggu (14/1/2023).

Baca Juga: Longsor di Liku 9, Jalan Lintas Bengkulu-Sumsel Nyaris Putus

Data BPBD menyebutkan fasilitas kesehatan yang terdampak yakni puskesmas 1 unit, 10 pustu, dan 30 polindes yang terendam.

Sementara fasilitas sekolah yang terendam yakni 23 sekolah dasar (SD), dan 8 sekolah menengah pertama (SMP) yang terendam.

Untuk korban warga yakni 2 rumah yang hanyut, 8 rusak berat, sekaligus 229 rusak ringan, serta 13.287 rumah yang terendam dengan ketinggian beragam.

"Akibat banjir di murarta, sebanyak 13,048 kepala keluarga mengungsi meninggalkan rumahnya," ucap Sudirman.

Tidak hanya fasilitas kesehatan, fasilitas pemerintahan juga terdampak banjir di Muratara ini terdapat 3 kantor Camat terendam dan 36 kantor desa/kelurahan terendam.

Baca Juga: 520 Napi Pecandu Narkoba di Sumsel Jalani Rehabilitasi di Tahun 2023

Sementara fasilitas jalan yang terdampak yakni di Kecamatan Rawas Ilir sepanjang 20,90 Km, Kecamatan Rupit sepanjang 23,46 Km, Kecamatan Rawas Ulu sepanjang 42,39 km, Kecamatan Ulu Rawas sepanjang 29,10 KM, dan jalan di  Kecamatan Karang Dapo sepanjang 10,80 km.

Load More