SuaraSumsel.id - Sejumlah aktivis kebudayaan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mendiskusikan wacana kampung Dulmuluk di Lorong Taman Bacaan, Tanggotakat (Tangga Takat).
“Sebenarnya, wacana mengulik Kampung Dulmuluk ini muncul dari dulur Pedo yang aktif di Komunitas Bucu Palembang,” kata budayawan Vebri Al Lintani selaku narasumber Diskusi Kampung Dulmuluk “Mengulik Sejarah Kampung Dulmuluk” di Taman Bacaan Tangga Takat, di 16 Ulu Palembang yang diselenggarakan UIN Raden Fatah, Pecinta Sejarah (PESE) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang , Kobar 9 dan Bucu Palembang.
Wacana ini cukup beralasan, karena dalam sejarah Dulmuluk selalu disebutkan kampung Tanggatakat sebagai titik awal syair Abdul Muluk dibacakan oleh Wan Bakar, seorang pedagang keturunan Arab Melayu.
“Nah, persoalannya, kampung Tanggotakat ini cukup luas, dan di mana rumah Wan Bakar, tepatnya, belum diketahui. Jadi masih perlu banyak kajian lagi. Tapi saya setuju adanya kampung Dulmuluk sebagai satu penanda sejarah teater Dulmuluk” ujar Vebri.
Baca Juga: Berikut 3 Skema Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas Selama Nataru di Sumsel
Vebri menguraikan sejarah teater Dulmuluk dalam presentasinya. Sebagaimana dipahami, Dulmuluk yang telah ditetapkan sebagai Warsan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia terlahir di kota Palembang.
Kitab syair yang berjudul Kejayaan Kerajaan Raja Ali Haji dan kemudian berubah menjadi Abdul Muluk dicetak pertama kali di Singapura pada tahun 1845.
Pada 1854 dibawa oleh Wan Bakar ke Palembang dan dibacakan olehnya sebagai di bilangan kampung Tanggotakat. Lama kelamaan, pembacaan Dulmuluk berubah menjadi bentuk teater pada tahun 1910-an dan berkembang terus hingga sekarang.
Andi Pedo yang tinggal di Lorong Taman Bacaan meyakini Wan Bakar tinggal di sekitar Lorong Taman Bacaan.
“Sepengetahuan saya, di sekitar lorong Taman Bacaan ini banyak sekali pelaku Dulmuluk diantaranya almarhum Umar, Wak Pet. Dan keluarga kami adalah pencinta teater Dulmuluk. Pada setiap hajatan, kami selalu menanggap Dulmuluk. Jika tidak, pasti masyarakat bertanya, mengapa tidak menanggap Dulmuluk”, kata Pedo.
Baca Juga: LRT Sumsel Tambah 8 Perjalanan Saat Libur Nataru, Berikut Jadwalnya
Kata Pedo, dahulu banyak sekali taman bacaan yang menyewakan buku-buku kepada masyarakat. Namun, di sini memantapkan nama Taman Bacaan menjadi Lorong.
"Kondisi literasi di sini lebih menonjol. ditempat lain tidak mantapkan itu perbedaanya , artinya disini lebih menonjol soal literasi," ujarnya.
Sejarawan Palembang, Kemas Ari Panji mengatakan kampung Dulmuluk sangat bermanfaat bagi penguatan sejarah adanya Dulmuluk di Palembang.
"Tentu bisa menjadi destinasi wisata. Namun harus selain penamaan tentu harus diikuti dengan penyiapan fasilitas lain seperti tempat latihan, pusat data, perpustakaan terkait dengan Dulmuluk dan aktivitas dikusi dan pergelaran rutin”, kata Ari Panji.
Wacana ini didukung pula oleh Randi Pratama Putra, generasi penerus estafet keberlangsungan Dulmuluk.
“Saya juga sepakat apabila Taman Bacaan ini menjadi Kampung Dulmuluk. Orangtua dan kawan kawan orangtua saya merupakan pemain Dulmuluk yang dari dulu juga sering latihan di Kawasan Tangga Takat tersebut” kata Randi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Perkara Bayi, Cekcok Maut Dua Keluarga Besan di Muara Beliti Tewaskan 1 Orang
-
Berikut 3 Skema Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas Selama Nataru di Sumsel
-
LRT Sumsel Tambah 8 Perjalanan Saat Libur Nataru, Berikut Jadwalnya
-
82 Gereja di Palembang Dilengkapi X-Ray Dan Anjing Pelacak Saat Natal Dan Tahun Baru
-
Beli Beras Pasar Murah di Sumsel Bonus Cabai Merah Keriting, Segini Harganya
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas
-
Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Terkini
-
Saldo Gratis Langsung Masuk! Ini 10 Link Dana Kaget Terbaru, Cuma Klik Langsung Dapat
-
Bukan Klub Baru Biasa, Cik Ujang Disebut Bakal Akuisisi Tim Lama Jadi Sumsel United
-
Ngopi Hemat Bareng Good Day, Diskon Besar dan Bonus Kopi di Alfamart Coffee Fair
-
WiFi Gratis di 50 Titik Palembang Sudah Nyala! Nggak Perlu Password Auto Kencang
-
Promo Susu Anak di Alfamart! Diskon Enfagrow & Bebelac hingga Ratusan Ribu, Cek Daftarnya