SuaraSumsel.id - Jumlah penumpang kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Sumsel diproyeksi mencapai 4 juta penumpang hingga akhir 2023 ini. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan total penumpang tahun 2022 yang mencapai 3 juta penumpang.
Padahal, puluhan sopir di dua rute feeder LRT kekinian masih mogok operasional karena belum dibayarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan Rode Paulus G.P dalam Ngobras “Optimalisasi Pelayanan LRT Palembang mengatakan jika penumpang hariannya sudah mencapai 11.762 penumpang.
"Kalau tahun kemarin bisa mengangkut 3 juta penumpang, tahun ini kita proyeksikan bisa sampai 4 juta penumpang,” kata Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan Rode Paulus G.P dalam Ngobras “Optimalisasi Pelayanan LRT Palembang” melansir ANTARA.
Baca Juga: Bukan Palembang, Capres Prabowo Subianto Awali Kampanye di OKU Raya Sumsel
Rode mengungkapkan, salah satu faktor pendukung kenaikan jumlah penumpang adalah karena gencarnya sosialisasi yang dilakukan. Termasuk, ajang naik LRT gratis yang dilakukan oleh pemerintah daerah yang membuat masyarakat semakin mengenal angkutan massal tersebut.
“Saat itu jumlah penumpang yang naik LRT gratis sebanyak 38 ribu penumpang, hampir 3-4 kali lipat dari hari-hari biasa,” katanya.
Rode mengungkapkan hingga awal Desember 2023 ini, total penumpang telah mencapai 3,7 juta penumpang. “Masih ada 25 hari, kalau dalam 25 hari tambahan kurang lebih 11 ribu (penumpang per hari), kita bisa mencapai 4 juta penumpang,” katanya.
Rode menambahkan, faktor lainnya yang turut mendorong kenaikan jumlah penumpang adalah keberadaan angkutan pengumpan atau feeder yang tersebar di sejumlah titik.
“Setelah kita hitung, ada 30 persen penumpang yang naik LRT itu berasal dari feeder, jadi ini pentingnya koneksi pelayanan,” katanya.
Baca Juga: Harga Cabai di Sumsel Makin Naik, Pemicunya Berulang Tiap Tahun
Saat ini terdapat tujuh koridor feeder LRT Palembang, di mana dua koridor dibiayai pemerintah daerah setempat dan sisa lima feeder dikelola Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan.
Berita Terkait
-
Jejak Digital Artis yang Mendukung Fitri Agustinda, Eks Wawako Palembang Tersandung Korupsi
-
Tim Hukum Ridwan Kamil Layangkan Tantangan Terbuka ke Lisa Mariana Soal Pembuktian
-
Palembang Kembali Jadi Sorotan: Viral Motor WNA Dicuri, Netizen Serbu Kolom Komentar
-
Viral Momen Ibu-ibu di Palembang Protes, Antre Lama Cuma Dapat Rendang Dua Iris dari Richard Lee
-
Cara Ustaz Derry Sulaiman Jawab Salam Willie Salim Seorang Kristen, Banyak yang Kaget
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran