SuaraSumsel.id - Pemilu damai dengan melibatkan seluruh partai politik ternyata tidak disambut hangat oleh seluruh partai. Dalam deklarasi tersebut terdapat tiga partai politik yang kemudian absen dalam momen tersebut.
Adapun ketiga partai yang absen di acara yang berlangsung di Gedung Golden Sriwijaya, tersebut ialah Nasdem dan PKB yang keduanya berada di koalisi capres dan cawapres Anies Baswedan-Cak Imin.
Sementara satu parpol lainnya yang absen ialah Partai Demokrat.
Kegiatan deklarasi pemilu damai itu langsung ditandatangani Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK dan perwakilan Forkompimda Sumsel.
Baca Juga: Masih 20 Ribu Guru di Sumsel Belum Diangkat Menjadi PPPK
Kapolda Sumsel menyatakan pemilu damai institusi Polri membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
“Sesudah Pemilu dan panggung sandiwara ini usai, akan kembali bersama-sama bekerja untuk mewujudkan empat tujuan negara, sesuai dengan yang diamanatkan pembukaan UUD 1945,”ucap Kapolda Sumsel.
“Kompetisi itu wajar untuk mencapai tujuan dalam bernegara dengan sebaik-baiknya. Memilih calon pemimpin yang terbaik asalkan mengikuti aturan yang berlaku,’ kata dia.
Sejauh ini dijelaskan personel Polri pada H-79 telah siap siaga untuk mengamankan jelang hari pencoblosan yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang termasuk tahapan paling dekat yakni masa kampanye yang sudah akan dimulai besok (28/11/2203) hingga 10 Februari 2024 mendatang.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, Andika Pranata Jaya yang berharap kontestasi politik Pemilu 2024 mendatang dapat disambut dengan riang gembira bagi seluruh masyarakat.
Baca Juga: Yahya Maya Sakti, Ketua Tim Ganjar Pranowo di Sumsel: Dekat Dengan Megawati, Pernah Cagub Bengkulu
“Kita ingin agar pada 14 Februari 2024 mendatang masyarakat yang sudah terdaftar sebagai calon pemilih datang ke TPS dengan riang dan gembira. Terlebih Pemilu 2024 ini calon pemilih mayoritas di usia 17 hingga 40 tahun,” imbuh Andika.
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?