SuaraSumsel.id - Buruh di Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar aksi penolakan terhadap upah minimum provinsi atau UMP yang telah ditetapkan Gubernur Agus Fatoni.
Dalam penetapan upah minimum tersebut, UMP Sumsel hanya naik 1,5 persen atau hanya mengalami kenaikan sekitar Rp52.000.
UMP Sumsel pada tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp3,4 juta. Angka ini dinilai oleh kalangan buruh di Palembang, Sumsel tidak sesuai dengan tuntutan yakni adanya kenaikan 15 persen.
Kenaikan ini juga bercermin dari kenaikan gaji pada ASN yang dilakukan pemerintah di angka 8 persen.
Baca Juga: Mantan Gubernur Herman Deru Batal Diperiksa Kasus Manipulasi RUPSLB Bank Sumsel Babel
Pada aksi yang berlangsung Senin (27/11/2023) dalam beberapa poin tuntutannya diketahui jika buruh meminta kepala daerah baik Gubernur, Wali Kota dan Bupati agar mengalokasikan subsidi Rp300 ribu.
Dalam aksinya, tuntutan lain yang disampaikan ialah pencabutan UU nomor 6 tentang penetapan Perppu nomor 2 tentang cipta kerja yang menjadi undang-undang yang kemudian diubah dalam Perpu nomor 51 tahun 2023.
Selain itu, juga pencabutan PP nomor 36 tahun 2021 mengenai pengupahan.
"Buruh pun menolak data BPS yang dianggap tidak merefleksikan data sebenarnya mengenai buruh dan pekerja," ujar perwakilan buruh Ramli.
Adapun aksi buruh berlangsung dimulai dari kantor Wali Kota Palembang, Simpang 4 DPRD Sumsel dan berakhir di kantor Gubernur Sumsel.
Baca Juga: Wajib Waspada, 9 Daerah di Sumsel Rawan Bencana Hidrometeorologi
Sampai berita ini ditulis, kalangan buruh masih melakukan aksinya.
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?