SuaraSumsel.id - Tim penyidik bareskrim Polri berencana memeriksa mantan Gubernur Sumsel, Herman Deru, pada Jumat (24/11/2023). Mantan orang nomor satu di Sumsel ini diperiksa atas kasus dugaan manipulasi Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Sumsel Babel pada tiga tahun lalu.
Penyidik Bareskrim Mabes Polri, Ipda Rio, membenarkan untuk jadwal ulang pemeriksaan Herman Deru pada pemeriksaan hari ini.
“Namun yang bersangkutan tidak dapat hadir, karena masih ada kegiatan,” ungkap Ipda Rio melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, pada Jumat (24/11/2023).
Herman Deru pun tidak mendatangi Mapolrestabes Palembang,
Baca Juga: Wajib Waspada, 9 Daerah di Sumsel Rawan Bencana Hidrometeorologi
Dalam penyelidikan kasus dugaan manipulasi RUPS-LB BSB tahun 2020 silam, di Pangkal Pinang, penyidik Bareskrim Mabes Polri telah memeriksa sejumlah orang, yakni Asfan Fikri Sanaf yang saat itu menjabat sebagai mantan Staf Khusus Bidang Keuangan dan Perbankan era Gubernur Sumsel Herman Deru dan Mantan Ketua Koperasi Karyawan BSB Herman Zulkifli, pada Selasa (21/11/2023).
Penyidik juga memeriksa Pimpinan Divisi Tresuri dan Perbankan Internasional BSB Faisol Sinin. Dan pada Kamis kemarin, Komisaris Utama BSB Edi Junaidi serta Erzy Rada Putra yang saat RUPS-LB menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum BSB.
Kasus bermula dari usulan menambah Komisaris dan Direksi
Di mana saat itu ada usulan dari Gubernur Babel, menambah komisaris dan direksi.
Gubernur ini mengusulkan nama Prof Dr Saparuddin sebagai komisaris dan Mulyadi Mustofa sebagai direksi. “Saya pindah tugas menjadi Staf Khusus Gubernur Sumsel Bidang Olahraga,” terang Asfan.
Baca Juga: Bukan Mantan Gubernur Herman Deru, Ketua Tim Pemenangan AMIN di Sumsel Diganti Fauzi Amro
Melansir sumselupdate.com-Jaringan Suara.com, saat pelantikan penambahan komisaris baru dan direksi baru pada 5 Mei 2020 itu, bukan nama yang diusulkan dan sudah disetujui dalam RUPSLB.
“Saya tidak tahu siapa yang mengubah hasil risalah itu, karena saya sudah tidak stafsus bidang keuangan dan perbankan lagi,” tukas Asfan Fikri Sanaf yang pernah menjabat sebagai dirut bank plat merah ini.
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?