SuaraSumsel.id - Seorang ibu muda di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) alami kekalutan dan kesedihan mendalam karena mengetahui sang suami berselingkuh. Dia pun berkeinginan bunuh diri dengan mengakhiri hidup melompat di jembatan Ampera, Palembang.
Beruntungnya aksi ibu muda ini cepat diketahui warga yang berada di kawasan pelataran Pasar 16 Ilir di Jalan Tengkuruk Permai, Kecamatan Ilir Timur I.
Peristiwa yang terjadi pada pukul 10.00 wib, belakangan diketahui wanita tersebut beranama Rini alias Yanti (34), warga Jalan Pangeran Ratu, Kecamatan Jakabaring, Palembang.
Ketika ditemui di lokasi, terlihat perempuan tersebut sudah berada di dalam mobil Satpol PP Kota Palembang, untuk segera dibawa ke Polsek setempat.
Baca Juga: BI: 3 Hal Ini Penting Memperkuat Ekosistem Ekonomi Syariah Digital di Sumsel
Ketika diperiksa di dalam tas yang dibawa oleh perempuan tersebut, ditemukan sejumlah uang ratusan ribu rupiah.
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Rini mengatakan dirinya berniat untuk mengakhiri hidupnya, karena suaminya berselingkuh.
“Saya lihat handphonenya ada suara wanita yang menelpon, saat saya tanya, kata laki saya itu wanita yang hendak antarkan kopi. Tapi saya tidak percaya, karena selama ini dia tidak mau mengaku, baru sekarang dia benar-benar ketahuan,” jelas Rini.
Ia sudah menjalani hubungan berumah tangga dengan suaminya selama 10 tahun.
“Suami saya itu berdagang sayuran di pasar Induk Jakabaring. Saya yang beri dia modal usaha Rp100 juta, tapi dia tega menyelingkuhi saya,” tutupnya.
Baca Juga: Mantan Ketua Kadin Eddy Ganefo Ditahan Kejati Sumsel Karena Kasus Penipuan
Saksi mata Jeki mengungkapkan turut menyelematkan sang ibu muda ini, karena kebetulan berada di kawasan tersebut.
“Saya melihat kaki perempuan itu sudah melangkahi besi pembatas tangga di atas. Saya pikir dia pasti mau melompat, jadi saya dan teman langsung lari naik ke atas tangga, kami tarik badannya dan berhasil kami selamatkan,” ungkap Jeki.
Jeki dan temannya pun menyerahkan perempuan tersebut kepada petugas Satpol PP yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
“Kami tidak tahu apa masalahnya perempuan itu, kami hanya menyelamatkannya saja,” ujar Jeki mengakui
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat. Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran