SuaraSumsel.id - Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mulai diguyur hujan. Situasi ini dinilai membuat kualitas udaranya membaik.
Kasi Pengendalian Penyemaran DLHP Provinsi Sumsel, Riza mengungkapkan jika sejak kemari, sudah terjadi fenomena hujan sehingga mengakibatkan kabut asap menipis.
“Mulai pagi tadi kualitas udara kita mulai turun dan telah mencapai angka 112. Jika dibandingkan senin pagi hingga selasa pagi, kondisi hari ini mulai lebih baik pada saat minggu. Nilai ISPU masih di angka 150 per hari ini, angka kita mulai baik,” ujarnya.
Selain karena faktor hujan, proses pemadaman juga makin masif dilakukan BPBD, sehingga kebakaran lahan tidak meluas terjadi.
“Kalau seandainya nanti angka kita stagnan datas 150-an, rentang terhadap anak – anak dan balita, perlu ditingkatkan keamanan agar tidak ada aktivitas diluar rumah,” ungkapnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Kondisi ini juga memungkinkan jika melaksanakan aktivitas di luar rumah.
Dengan situasi ini, kondisinya memang masih memungkinkan masyarakaat berada dan beraktivitas di luar ruangan.
"Karena angka kualitas udara di Palembang yang pihaknya peroleh masih di bawah 150, mendekati kondisi sedang," katanya.
“Jika diatas 150 itu sudah memasuki kategori tidak sehat dan pada saat itu direkomendasikan lebih banyak aktivitas di dalam rumah,” ucapnya.
Baca Juga: Laga PS Palembang Vs OKU Porprov Sumsel Ricuh, Ternyata Penyebabnya Karena Kekecewaan Ini
Kota Palembang juga sempat menempati situasi udara yang buruk.
Sepekan yang lalu, udara di Palembang memburuk karena kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla0 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Sinta Andayani sebelumnya mengungkapkan udara di ibu kota Sumatera Selatan itu akhir-akhir ini kondisinya tidak sehat.
"Dalam kondisi udara tidak sehat, masyarakat diingatkan mengurangi kontak langsung dengan udara di luar ruangan dan menggunakan masker untuk mengantisipasi bahaya polusi udara bagi kesehatan," kata Sinta Andayani.
Untuk tidak memperburuk kondisi udara sekarang ini, masyarakat diimbau juga agar tidak membakar sampah atau aktivitas yang dapat menimbulkan asap atau pencemaran udara.
Berita Terkait
-
Laga PS Palembang Vs OKU Porprov Sumsel Ricuh, Ternyata Penyebabnya Karena Kekecewaan Ini
-
Laga Sepak Bola Porprov Sumsel Rusuh, Pemain PS Palembang Baku Hantam Dengan OKUS
-
Korban Investasi Bodong FEC Minta Rekening Pejabat Pemprov Sumsel Diblokir: Karena Ikut Mengajak
-
BREAKING NEWS, Lina Mukherjee Divonis 2 Tahun Penjara Dengan Denda Rp250 Juta
-
Korban Aplikasi Investasi Bodong FCE di Sumsel 220 Orang, Kerugian Lebih Rp 1 Miliar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
Inflasi Palembang September 2025, Cabai dan Daging Jadi Biang Kenaikan Harga
-
Asap Karhutla Menyelimuti Sumsel, Luas Lahan Terbakar Capai 2.935 Hektare
-
Cuaca Buruk, Pesawat Super Air Jet Terpaksa Mendarat Darurat di Palembang
-
Palembang Uji Coba Jalan Satu Arah di Jalan AKBP Cek Agus Mulai 2 Oktober, Warga Siap-siap!
-
Strategi Jitu Semen Baturaja, Laba Bersih Melejit 952 Persen di Semester I 2025