Tasmalinda
Selasa, 12 September 2023 | 09:25 WIB
Ilustrasi festival layang-layang. 200 Layangan ramaikan festival layang-layang Universitas Sriwijaya

Permainan tradisional tersebut cocok dikembangkan menjadi ajang festival internasional, karena tidak ada kaitannya dengan peristiwa-peristiwa sosial tertentu dan tidak mempunyai unsur-unsur religius-magis di dalamnya.

Layang-layang hanya merupakan permainan untuk mengisi waktu luang, selain itu dapat menjadi hiburan masyarakat.

Dengan memainkan layang-layang diharapkan dapat menghilangkan segala kepenatan pikiran dan tenaga setelah bekerja atau melakukan berbagai aktivitas rutin, baik sebagai dosen, mahasiswa, pedagang, dan pekerja lainnya, kata Rektor Anis Saggaff. [ANTARA]

Baca Juga: Akhiri Masa Jabatan, Gubernur Sumsel Herman Deru Ingin Ubah Status Karhutla

Load More