Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 31 Agustus 2023 | 10:15 WIB
Ilustrasi pakaian dalam wanita, BH. Emak-emak gantungkan BH di Pagar Kejati Sumsel, kecewa usut Kasus Korupsi KONI tebang pilih (Pixabay/jackmac34)

SuaraSumsel.id - Aksi simbolik dilakukan emak-emak di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai bentuk kekecewaan terhadap pengusutan kasus di tubuh KONI yang dinilai tebang pilih. Mereka mendatangi Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) di Jakabaring Palembang sekaligus menggantungkan pakaian dalam, BH ke pagar.

Informasi ini kemudian viral di media sosial dengan tidak banyak simpati dari warganet. Para pendemo meminta agar Kejati Sumsel melakukan pengusutan kasus hukum yang seharusnya tidak tebang pilih.

Ibu-ibu yang berjumlah belasan orang datang secara bersamaan. Masing-masing ibu-ibu ini membawa pakaian dalam BH dengan warna hitam. Mereka pun kompak langsung menggantungkannya di pagar kantor penegak hukum tersebut.

Aksi kemudian dilanjutkan dengan membakar ban di pintu masuk gedung tersebut. Disebutkan Aliansi Ormas Aktivis Sumsel mengungkapkan jika aksi tersebut aksi damai dan simbolik.

Baca Juga: Seniman Dan Budayawan Sumsel 'Geruduk' Kantor Gubernur Herman Deru Tuntut Hal Ini

Para pendemo meminta jika pengusutan kasus KONI Sumsel tidak tebang pilih. 

"Ini bentuk dukungan kepada Kejaksaan Sumatera Selatan, meminta Kejati bekerja secara profesional, jujur dan adil, serta bijaksana karena penegak hukum ini harus tegak lurus dan jujur," ujar salah satu pendemo dalam orasinya.

Aksi berlangsung disebutkan karena penahanan seketaris Koni Sumsel Suparman Romans dan Bendahara KONI, Ahmad Taher oleh Kejari Sumsel belum lama ini.

Load More