SuaraSumsel.id - Seorang remaja di kabupaten Lahat Sumatera Selatan atau Sumsel mengadu kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi atas tindakan intimidasi yang dilakukan oleh seorang jaksa.
Jaksa tersebut merupakan jaksa yang diketahui bernama Sustri di kejaksaan negeri atau Kejari Lahat. Remaja ini mengaku terjadi pengeroyokan dan ia menjadi korban.
Namun oleh jaksa, perkara ini minta didamaikan sehingga adanya intimidasi dari jaksa tersebut. Dalam video yang beredar luas di media sosial disebutkan jika korban remaja yang berstatus remaja meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Saya diancam, bakal dipenjara, orang tua saya juga dipaksa untuk berdamai. Bapak Presiden Jokowi, pak bantu saya. Pak Jokowi, kasihinalah kami," pinta remaja ini.
Video ini kemudian ramai dibahas netizen yang menyanyangkan sikap oknum tersebut. Meski setelah video ini ramai dibagikan di media sosial, pihak kejari melakukan klarifikasi.
Atas klarifikasi tersebut, korban ini pun kembali menjawab.
Ia menulis dan membenarkan menjadi korban intimidasi dari pihak kejaksaan tersebut. Dalam video keduanya ia mengungkapkan jika membenarkan pada tanggal 8 Februari 2023 orang tuanya diminta datang ke kejaksanaan dengan pendampingan pengacara bernama ibu Hadizah.
"Asalamualaikum warohmatullahi
wabarakotuh,
Mewakili orang tua kami.
Membantah kejaksaan lahat.
tanggal 8 februari 2023.
orang tua kami disuruh datang ke kejaksaan di dampingi ibu hadizah selaku pengacara.
disana orang tua kami bertemu ibu sustri ( oknum jaksa ).ibu sustri mendesak dan membentak orang tua kami untuk berdamai.
kalau tidak damai muhamad akbar ( adik saya),akan di pastikan nya di penjara.
itupun di ucapkan nya
berulang - ulang kali nya.
kami berani bersumpah, bahwa
orang tua kami benar - benar
di panggil kejaksaan lahat.
dan bertemu langsung
dengan ibu sustri.
Baca Juga: Ratusan Ribu Benih Lobster Ekspor Ilegal Gagal Diselundupkan di Sumsel
tolong bapak presiden jokowi
dan bapak kejaksaan agung.
Kami sekeluarga ini sudah
dizalimi dan fitnah,dituduh
yang tidak - tidak.
Padahal memang kenyataan nya oknum jaksa tersebut mengintimidasi
orang tua dan keluarga saya. berikami rasa keadilan
pak tolong.
Menanggapi hal ini Kajari Lahat Gunawan Sumarsono mengungkapkan jika nantinya fakta akan terungkap di persidangan.
Pada kasus ini ada dua laporan korban MA lebih dulu dilaporkan HN atas dugaan penganiayaan kepada dirinya yang melanggar pasal 351 ayat (1) KUHP.
Setelahnya pelapor HN dan JW dilaporkan oleh kakak kandung korban MA, Berlansyah karena telah melakukan penganiayaan kepada MA yang melanggar pasal 80 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak atau kedua pasal 170 ayat (1) KUHP.
Berita Terkait
-
Ratusan Ribu Benih Lobster Ekspor Ilegal Gagal Diselundupkan di Sumsel
-
5 Fakta Camat Kemuning yang Berharta Miliaran: Istri Pamer Jalan-jalan ke Luar Negeri
-
Camat Kemuning di Palembang Dinilai Punya Aset Tak Wajar, Harta Miliaran tapi 5 Tahun Tak Lapor LHKPN
-
Suami Tega Simpan Mayat Istri ke Dalam Karung Karena Kesal Tak Mau Dicerai
-
Kopi Loer, Kopi Lokal Palembang Nan Berhasil Ciptakan Pasar
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Pahami Bitcoin vs Ribuan Altcoin yang Makin Populer 2025
-
Di Balik 'Ancaman Krisis Daerah', Ini Alasan 18 Gubernur Berani 'Geruduk' Menkeu Purbaya
-
Viral 'Valentino Rossi' Nongol di Mandalika, Langsung Diserbu Emak-emak Minta Foto
-
Film 'Mother Earth' Jadi Titik Balik, Warga Semende Ingin Terus Menjaga Adat Tunggu Tubang
-
Viral Jaksa Gadungan di OKI Sempat Minta Pengawalan ke Kodim, Motifnya Bikin Terharu