SuaraSumsel.id - Seorang balita yang baru berusia di bawah satu tahun, RA ditinggal oleh ibu kandungnya di trotoar jalan di kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Balita itupun ditemukan oleh perwira Polda Sumsel yang kemudian memutuskannya langsung mengadopsi bayi laki-laki tersebut.
Peristiwa adopsi tersebut terjadi pada Jumat (02/06/2023). Kasubdit IV Renakta Polda Sumsel AKBP Raswidiati Anggraini mengungkapkan jika terjadi proses mediasi antara pihak keluarga yakni ibu kandung balita dan keluarga yang akan mengadopsi.
Upaya adopsi dilakukan karena mengingat ibu kandung memiliki riwayat gangguan kejiwaan karena adanya surat jalan dari Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang.
“Dia (ibu bayi) memang sudah menjadi pasien di RS Ernaldi Bahar, dan kedepannya keluarganya akan kembali melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” imbuhnya.
Menurut pemeriksaan, sang ibu tega meninggalkan anaknya karena mendapatkan bisikan atau wangsit. “Setelah dilakukan pemeriksaan, katanya dia mendapat bisikan-bisikan yang memintanya untuk meninggalkan anaknya di trotoar,” ucapnya.
Edi Hendri Pekerja Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan yang turut hadir mendampingi turut membenarkan kondisi dari Wina Agustin.
“Setelah kita tahu kondisi orang tuanya memang pasien dari Ernaldi Bahar, dan kita sarankan untuk keluarganya untuk membawa kembali agar dapat dirawat,” ucapnya.
Peristiw ini bermula saat Opsnal Unit 2 Subdit Renkta Ditreskrimum Polda Sumsel berhasil menjemput ibu kandung yang meninggalkan anaknya di trotoar di jalan Ahmad Yani, Kelurahan Tangga Takat, Seberang Ulu II, Palembang, Tepatnya di depan SPBU Tangga Takat, Jumat (02/06/2023) pagi sekitar pukul 06:30 wib.
Baca Juga: 32 Napi di Sumsel Terima Remisi Hari Raya Waisak
Ibu kandung dijemput opsnal berada di tempat tinggalnya di satu kost yang berada di komplek Jakabaring Sport Center atau tepatnya di belakang kantor Bank Sumsel Babel.
Tak hanya Ibu kandung Raskah, Opsnal Unit 2 Renakta Polda Sumsel juga menjemput orang tuanya yakni Abdul Hamid (58) warga Gang Famili Setia Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang.
“Semenjak cucu kedua saya meninggal terus tidak lama istri saya meninggal membuat Weni ini mulai depresi, apalagi yang bikin sulit tiap kali Weni diajak berobat selalu tidak mau, “ucap orang tua Weni Agustin, Hamid.
Hamid sendiri mengaku sudah kelabakan dimana dirinya sendiri berprofesi sebagai seorang ojek pengkolan yang sangat minim penghasilan.
“Saya kerja ojek pengkolan, terus saya juga sudah tua dengan penghasilan kecil,” ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
32 Napi di Sumsel Terima Remisi Hari Raya Waisak
-
Ruang Haluan Kapal Kebanjiran saat Berlayar, Begini Kondisi Penumpang KMP Jembatan Musi
-
Terungkap, Ini Identitas Remaja Tewas Bersimbah Darah Saat Tawuran di Palembang: Masih Pelajar
-
Perkuat Pelayanan Area Kampus Unsri dan Sentra Bisnis, IM3 Buka Mini Gerai di Ogan Ilir Sumsel
-
900 Hektar Lahan di Sumsel Terbakar Selama Empat Bulan Terakhir
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan