Tasmalinda
Minggu, 04 Juni 2023 | 12:49 WIB
Ilustrasi balita. Cerita bayi di Palembang yang ditinggal ibu di trotoar (Unsplash)

SuaraSumsel.id - Seorang balita yang baru berusia di bawah satu tahun, RA ditinggal oleh ibu kandungnya di trotoar jalan di kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Balita itupun ditemukan oleh perwira Polda Sumsel yang kemudian memutuskannya langsung mengadopsi bayi laki-laki tersebut.

Peristiwa adopsi tersebut terjadi pada Jumat (02/06/2023). Kasubdit IV Renakta Polda Sumsel AKBP Raswidiati Anggraini mengungkapkan jika terjadi proses mediasi antara pihak keluarga yakni ibu kandung balita dan keluarga yang akan mengadopsi.

Upaya adopsi dilakukan karena mengingat ibu kandung memiliki riwayat gangguan kejiwaan karena adanya surat jalan dari Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang.

Baca Juga: 32 Napi di Sumsel Terima Remisi Hari Raya Waisak

“Dia (ibu bayi) memang sudah menjadi pasien di RS Ernaldi Bahar, dan kedepannya keluarganya akan kembali melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” imbuhnya.

Menurut pemeriksaan, sang ibu tega meninggalkan anaknya karena mendapatkan bisikan atau wangsit. “Setelah dilakukan pemeriksaan, katanya dia mendapat bisikan-bisikan yang memintanya untuk meninggalkan anaknya di trotoar,” ucapnya.

Edi Hendri Pekerja Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan yang turut hadir mendampingi turut membenarkan kondisi dari Wina Agustin.

“Setelah kita tahu kondisi orang tuanya memang pasien dari Ernaldi Bahar, dan kita sarankan untuk keluarganya untuk membawa kembali agar dapat dirawat,” ucapnya.

Peristiw ini bermula saat Opsnal Unit 2 Subdit Renkta Ditreskrimum Polda Sumsel berhasil menjemput ibu kandung yang meninggalkan anaknya di trotoar di jalan Ahmad Yani, Kelurahan Tangga Takat, Seberang Ulu II, Palembang, Tepatnya di depan SPBU Tangga Takat, Jumat (02/06/2023) pagi sekitar pukul 06:30 wib.

Baca Juga: Kades di Sumsel Korupsi Dana Desa Rp 898 Juta, Dipakai untuk Sewa Cewek Open BO

Ibu kandung dijemput opsnal berada di tempat tinggalnya di satu kost yang berada di komplek Jakabaring Sport Center atau tepatnya di belakang kantor Bank Sumsel Babel.

Tak hanya Ibu kandung Raskah, Opsnal Unit 2 Renakta Polda Sumsel juga menjemput orang tuanya yakni Abdul Hamid (58) warga Gang Famili Setia Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang.

“Semenjak cucu kedua saya meninggal terus tidak lama istri saya meninggal membuat Weni ini mulai depresi, apalagi yang bikin sulit tiap kali Weni diajak berobat selalu tidak mau, “ucap orang tua Weni Agustin,  Hamid.

Hamid sendiri mengaku sudah kelabakan dimana dirinya sendiri berprofesi sebagai seorang ojek pengkolan yang sangat minim penghasilan.

“Saya kerja ojek pengkolan, terus saya juga sudah tua dengan penghasilan kecil,” ucapnya.

Load More