“Klaster ini dibuat agar memudahkan pengrajin juga memperoleh informasi perbankan yang digunakan,” ujarnya,
Misalnya, pengrajin membutuhkan pembiayaan KUR dengan platform pinjaman sampai Rp100 juta, lalu ada juga Kupedes dengan batas pinjaman Rp250 juta, lalu UMI BRI juga memberikan pinjaman kepada pengrajin yang membutuhkan modal dalam jumlah lebih kecil dan waktu yang cepat.
“Semua transaksi ini dilakukan melalui ponsel, tentu sudah bersifat digital kan ya,” sambung ia.
Digitalisasi juga dilakukan pengrajin dalam bertransaksi keseharian. Di mana hampir seluruh galeri yang melakukan transaksi penjualan menggunakan aplikasi BRImo dan menyediakan QRIS statis. “Benar-benar lompatan digitalisasi yang cepat. Pengrajin yang juga dibantu tenaga pendamping memberikan pelatihan sampai edukasi penggunaannya,” ujarnya.
Baca Juga: Korupsi Dana Hibah KONI Sumsel Rp 37 Miliar, Ketua Cabor Bergantian Diperiksa Kejati
Pengrajin pun kerap menggunakan aplikasi marketplace dalam menjual hasil produksi. Tentu, aplikasi marketplace tersebut dioperasionalkan secara digital dengan ponsel pintar yang dimiliki.
“Digitalisasi lainnya dilakukan ketika berjualan, ada juga yang sudah merambah Shopee, Tokopedia, juga ada di media sosial yang dibuat secara kreatif dengan sistem pendampingan BRI,” ucapnya.
Di pusat kerajinan kain 15 Ulu Palembang juga mengenal digitalisasi sebagai adaptasi dan percepatan pengembangan bisnis lokal agar lebih dinamis.
Pemilik Toko Kain tradisional di kawasan Ramayana Palembang, Novi Utama Purnama mengatakan rata-rata pembeliannya kepada pengrajin kain di kawasan 15 Ulu sudah lebih digital.
Sebagai kawasan destinasi wisata sekaligus pusat industri kain tradisional Palembang, banyak pengrajin yang mengenal sistem digitalisasi dalam kesehariannya. “Rata-rata transaksi sudah mengandalkan ponsel masing-masing, sudah sangat jarang membeli pakai tunai sekarang, sudah cashless,” ujarnya, Jumat (27/5/2023).
Baca Juga: Kepala Daerah di Sumsel Mulai Mundur dari Jabatan Karena Daftar Caleg, Incar Kursi DPR
Berita Terkait
-
Ngaku Titisan Eyang Putri, Dukun Setubuhi Mahasiswi 7 Bulan Hingga Hamil
-
Mitra Makan Bergizi Gratis di Palembang Ungkap Fakta Berbeda Soal Pembayaran
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
-
Drama di Hari Bahagia: Bus Pengantin Terperosok, Mempelai Wanita Histeris di Jalan
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Jejak Emansipasi Ratu Sinuhun: Perempuan Hebat dari Bumi Sriwijaya
-
Detik-Detik Mencekam Simpang Veteran Palembang: Ratusan Remaja Bersiaga Tawuran
-
PSU Empat Lawang Panas! Joncik Unggul Hitung Cepat, Budi Antoni Klaim Menang
-
Weekend Makin Ceria: Ada Kejutan Dana Kaget Menantimu Sabtu 19 April 2025
-
Joncik-Arifai Klaim Menang Telak di PSU Empat Lawang Versi Hitung Cepat