SuaraSumsel.id - Bulan Ramadhan akan segera berakhir. Meski meninggalkan kesedihan, umat muslim tengah bersuka menyambut 1 Syawal 1444 Hijriah. Usai shalat magrib, takbir dapat dilakukan sehingga keesokan harinya pada 1 Syawal.
Bahkan, umat Islam dianjurkan menghidupkan malam hari raya dengan takbir. Berikut bacaan takbir Idul Fitri lengkap dengan artinya.
Melansir website Nu, takbir dilafalkan sebanyak tiga kali sebagaimana penjelasan Imam an-Nawawi dalam kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab: Allhu akbar, Allhu akbar, Allhu akbar
Artinya: Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.
Selain tiga takbir ini, dapat juga menambahkannya dengan zikir sebagai berikut sebagaimana zikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:
Allhu akbar kabr, walhamdu lillhi katsr, wa subhnallhi bukratan wa ashl, l ilha illallhu wa l na‘budu ill iyyhu mukhlishna lahud dna wa law karihal kfirn, l ilha illallhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzba wahdah, l ilha illallhu wallhu akbar.
Artinya:
Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.
Bacaan takbir lainnya yakni:
Allhu akbar, Allhu akbar, Allhu akbar. L ilha illallhu wallhu akbar. Allhu akbar wa lillhil hamdu.
Artinya:
Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.
Imam an-Nawawi menjelaskan sifat takbir pada malam dan hari raya menyebutkan tiga takbir berturut-turut yang dikutip dari Imam as-Syafi‘i dan ulama Syafiiyah:
Artinya:
Sifat takbir yang dianjurkan, 'Allhu akbar, Allhu akbar, Allhu akbar.' Ini (takbir 3 kali) yang masyhur dari nash Imam as-Syafi’i dalam kitab Al-Umm, Al-Mukhtashar, dan selain keduanya. Sifat ini yang dipegang ulama ashab. (Lihat: Imam an-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah at-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman: 42).
Berita Terkait
-
Hukum Berhubungan Intim Pada Malam Takbiran, Sampai Jatuh Haramkah?
-
Tata Cara dan Lafadz Takbiran Idul Fitri 1444 H Sesuai Sunnah
-
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Larang Warga Pawai Keliling Kota di Malam Takbiran
-
Dear Pasutri, Ini Hukum Hubungan Intim Saat Malam Takbiran Idul Fitri Menurut Ustaz Abdul Somad
-
Malam Takbiran Idul Fitri Disarankan Tak Berhubungan Seks, Ini Alasannya
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video Dosen Mengundurkan Diri karena Uang dari Situs Judul, Benarkah?
-
Na Daehoon Digugat Cerai Jule tapi Pilih Diam, Benarkah Ada Hal yang Ia Tutupi?
-
Viral Tasya Farasya Rayakan Perceraian dengan Divorce Cake, Warganet Langsung Riuh
-
Rezeki Kilat! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair Kalau Kamu Cepat Klaim
-
Listrik Padam di Paripurna DPRD Sumsel, Benar Gangguan Teknis atau Ada yang Janggal?