SuaraSumsel.id - Selama periode libur Natal 2022 hingga Tahun Baru 2023, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi membatasi pengunjung kawasan wisata Candi Muara Jambi.
"Ini sehubungan dengan penataan kawasan cagar budaya nasional Candi Muara Jambi," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Muaro Jambi, Safrinal di Jambi, Minggu.
Pembatasan ini diberlakukan untuk situs Candi Astano dan situs Candi Kembar Batu. Sementara itu untuk Candi Kedaton, Candi Tinggi dan Candi Gumpung ditutup sementara.
"Pembatasan pengunjung terutama di sekitar area Candi yang sedang dilakukan penataan. Untuk Candi Astano dan Kembar Batu ini bisa dilewati pengunjung. Sementara Candi Kedaton, Tinggi dan Gumpung tidak bisa karena sedang dilakukan penataan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi," katanya.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi gangguan pada proses penataan candi tersebut.
"Dikhawatirkan jika dibebaskan apa yang sudah ditata akan terganggu atau rusak," katanya.
Untuk itu pihaknya sudah melakukan pemberitahuan sejak awal. Pembatasan ini berlaku hingga 3 Januari 2023. "Kami pasang baliho agar pengunjung tahu jangan sampai nanti sudah masuk kawasan Candi Muara Jambi terus kecewa karena tidak bisa menjelajah ke semua situs candi," terangnya.
Selama periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 , pihaknya memprediksi terjadi lonjakan pengunjung ke Candi Muara Jambi .
"Untuk Natal dan tahun baru kami prediksi pengunjung meningkat, estimasi sekitar 20-30 persen dibandingkan hari libur biasa," katanya.
Baca Juga: Berseragam, Kapolda Sumsel Ikuti Misa Natal di Gereja Paroki Khatolik St Yoseph Palembang
Rata-rata pengunjung Candi Muara Jambi pada hari libur biasa berkisar seribu pengunjung per hari. Dia juga menegaskan tidak ada kenaikan tiket selama libur tahun baru .
"Kalau kami tidak ada kenaikan harga tiket," terang ia.
Dia mengimbau masyarakat yang berkunjung agar menyiapkan uang pas untuk tiket masuk. Selain meminimalkan kelebihan juga memudahkan bagian tiket masuk.
Kawasan Candi Muara Jambi memiliki luas 3.981 hektare, setara dengan delapan kali luas Candi Borobudur di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.
Candi Muara Jambi membentang sepanjang 7,5 kilometer dari barat ke timur tepian Sungai Batanghari, sebagai sungai terpanjang di Pulau Sumatera. [ANTARA]
Berita Terkait
-
8 Pekerja Terluka Akibat Pipa Migas Tanjabbar Barat Terbakar, 1 Meninggal Dunia
-
Kabar Duka, Ibu Gubernur Jambi Al Haris Meninggal Dunia
-
Lagi Asik Mancing, Satpam Gedung DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur Hilang Diterkam Buaya
-
Minta Izin Ferdy Sambo, Chuck Putranto Kembalikan Uang Rp 150 Juta Milik Yosua ke Keluarga di Jambi
-
Usaha Penyelamatan Anggrek Hutan di Muarojambi
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Putra Palembang Pimpin Bank Mandiri, Ini Profil Riduan Sang Dirut Baru
-
Beli Onitsuka Tiger di Reseller? Cek Dulu, Garansinya Berlaku atau Tidak
-
Ngaben Massal di OKI: Harmoni Umat dan Warisan Budaya yang Menginspirasi Nusantara
-
Perang Siluet Retro! Adidas Gazelle vs Onitsuka Tiger, Mana yang Lebih Hype?
-
Perkuat Komitmen terhadap Bantuan Sosial 2025, BRI Salurkan BSU ke 3,76 Juta Penerima