SuaraSumsel.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan papan ekonomi baru alias new economy pada awal Desember lalu. Hal ini, dikatakan Kepala Kantor BEI Sumsel, Hari Mulyono menjadi kesempatan bagi banyak kalangan UMKM di Sumsel juga bisa berpeluang melantai di bursa saham.
“Ini menjadi penanda jenis industri yang lebih spesifik, yang kemudian memberikan kesempatan terhadap jenis usaha yang baru sekaligus memberikan dampak ekonomi yang kuat, termasuk di Sumsel,” ujarnya kepada Suara.com belum lama ini.
Dia mencontohkan bagaimana GoTo menjadi jenis industri digital bisa merangkul bisnis tradisional dan rumahan makin naik kelas.
“Ada banyak hal, bagaimana usaha bisa makin membentuk komunitas ekonomi baru dengan peluang lapangan kerja dan keuntungan ekonomi baru lainnya,” katanya.
Baca Juga: Konsumsi BBM Saat Nataru 2023 di Sumsel Naik 6 Persen: Disiapkan SPBU Kantong
Kesempatan ini bisa juga menjadi peluang UMKM, menciptakan produk dengan lebih berteknologi. Hal pentingnya ialah menjadi ekonomi baru di daerah.
“Di Sumsel juga punya peluang yang sama, UMKM juga bisa menjadi bagiannya. Pilihan apakah bergabung dengan sudah ada (sudah besar) atau peluang berkesempatan menciptakan ekonomi baru,” sambung ia.
UMKM bisa menjadikan BEI sebagai institusi mempertemukan berbagai sebagai permodalan usahanya.
“Upaya mendorong UMKM naik kelas dengan status Perseroan Terbatas (PT). Berbagai usaha diperlukan mendorong hal tersebut seperti UMKM punya laporan keuangan yang baik,” imbuhnya.
“BEI pun mendorong bagaimana UMKM agar bisa maju bersama masuk dalam sistem ekonomi baru,” sambung ia.
Baca Juga: BI Sumsel Siapkan Uang Kartal Rp 3,1 Triliun Saat Libur Nataru 2023
Dia pun mengharapkan agar UMKM tidak lagi one man show, memiliki kemampuan manajemen yang baik, serta memisahkan berbagai aset sebagai investasi dengan kepemilikan yang jelas dan terbuka.
“BEI juga memiliki inkubasi UMKM, yang mendorong UMKM naik kelas. Misalnya di Sumsel, UMKM mengembangkan ekonomi barunya, misalnya jual pempek, namun juga harus memastikan sumber bahan baku, misalnya mulai mengembangkan tambak ikan, atau pertanian ubi sebagai bahan tepung. Selain itu, meluaskan pasar juga butuh kolaborasi teknologi. Keinginan BEI, UMKM juga bisa melantai di bursa saham sebagai kepercayaan publik mengembangkan ekonomi baru di daerah,” harapnya.
Berita Terkait
-
Konsumsi BBM Saat Nataru 2023 di Sumsel Naik 6 Persen: Disiapkan SPBU Kantong
-
Halo Wong Palembang, Ini Jadwal Buka Tutup Jembatan Ampera di Malam Tahun Baru 2023
-
5 Fakta Gardu Listrik PLN di Palembang Terbakar di Siang Hari: Bikin Macet Lalu Lintas
-
BI Sumsel Siapkan Uang Kartal Rp 3,1 Triliun Saat Libur Nataru 2023
-
Lebih Dari 100.000 Orang Ingin Jadi Relawan Piala Dunia U-20 Tahun 2023
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
Terkini
-
Ban Motor Bocor di Jalan? Jangan Panik, Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Cuan Instan dari DANA Kaget Hari Ini, Klaim Sebelum Kuota Habis
-
Sumsel United Bangun Tim dari Eks Sriwijaya FC, Nil Maizar Masuk Radar
-
Merries, MamyPoko, Sweety dan Brand Favorit Lainnya Diskon Besar di Alfamart Pekan Ini
-
Wafat di Tanah Suci, 7 Jemaah Haji Embarkasi Palembang Dapat Asuransi hingga Rp108 Juta