SuaraSumsel.id - Seorang wisatawan yang berkunjung di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami pemalakan saat berada di Jembatan Ampera. Beruntung pelaku berhasil ditangkap.
Selain jembatan Ampera, pemalak wisatawan ini pun sudah lima kali melaksanakan aksinya di daerah wisatawan di Monpera sampai Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Dua pelaku yang berhasil ditangkap menjalankan modusnya sebagai pengamen. Pemalakan dilakukan para tersangka dengan modus mengamen yang bila tidak dibayar korban diancam akan dilukai menggunakan senjata tajam jenis pisau lipat dan gunting.
Aksi pemalakan terakhir yang dilakukan tersangka terjadi pada Senin (5/12) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Korbannya adalah seorang pria berinisial MW (40) yang saat itu sedang berswafoto bersama dan seorang rekan perempuannya di Jembatan Ampera ikon Kota Palembang itu.
Tersangka merampas satu unit ponsel android dan uang tunai Rp50 ribu dari dalam tas korban MW, warga Kabupaten Banyuasin, dan rekannya perempuannya yang berasal dari pulau Jawa.
Aparat kepolisian menangkap dua orang tersangka pelaku pemalakan terhadap wisatawan yang berkunjung ke Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika, di Palembang, Kamis, mengatakan para tersangka tersebut adalah Robiansyah (30), warga 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang dan tersangka Agus Saputra (23), warga Tangga Buntung, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang.
"Keduanya ditangkap personel Unit 1 Jatanras di lokasi kejadian (Jembatan Ampera, Red) pada Selasa (6/12) petang, atau sehari setelah melakukan aksi pemalakan," kata dia.
Baca Juga: Diiming-Iming Jajan Rp50 Ribu, Guru di Sumsel Setubuhi Siswi Berkali-Kali di Mushola
"Ponsel milik korban kemudian dijual tersangka senilai Rp600 ribu, tragisnya, uang itu dibelanjakan tersangka untuk membeli minuman keras tradisional," kata dia.
"Diketahui mereka melakukan aksi pemalakan secara berkomplotan, beberapa identitas sudah kami dapatkan," katanya, seraya menegaskan pihaknya menyiagakan personel selama 24 jam dalam operasi memberantas praktik premanisme di Kota Palembang untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan warga dan wisatawan.
Tag
Berita Terkait
-
Diiming-Iming Jajan Rp50 Ribu, Guru di Sumsel Setubuhi Siswi Berkali-Kali di Mushola
-
Siswi SD di Lubuklinggau Disetubuhi Guru di Mushola, Diiming-Iming Uang Rp50 Ribu
-
Syahrini Disebut Seperti Mendoan, Gegara Pakai Jaket yang Dinilai Mirip Kasur Palembang
-
Diguyur Hujan Deras Disertai Petir Selama 2 Jam, Palembang Dikepung Banjir
-
Sahabat Cagar Budaya Minta Pangdam Tunda Perluasan RS AK Gani: Ancam Situs BKB
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
7 Link Dana Kaget Hari Ini, Cek Siapa Tahu Kamu Dapat Rp500 Ribu Gratis!
-
Sumsel Jadi Tuan Rumah Rakernas Korpri 2025: Tonggak Baru Konsolidasi ASN Nasional
-
Akhir Penantian! Syifa Hadju Bilang 'Ya', Dilamar El Rumi di Swiss: Dia Adalah Rumah
-
Suasana Panik di Tengah Kota: Butik dan Kafe di Palembang Ludes Akibat Tabung Gas Meledak
-
Rezeki Nomplok! Klaim Sekarang 7 Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Langsung Masuk!