SuaraSumsel.id - Pembangunan Dermaga 7 Ulu di Kota Palembang, Sumsel, yang sempat terhenti terdampak pandemi COVID-19, ditargetkan rampung dan beroperasi pada pertengahan 2023.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VII Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel-Babel) Muhammad Fahmi di Palembang, Kamis, mengatakan kelanjutan pembangunan ini merupakan program percepatan Kementerian Perhubungan untuk penataan Dermaga Sungai Musi di kawasan 7 Ulu dan 16 Ilir Palembang.
Penataan alur Sungai Musi ini dilakukan karena sejak dulu perputaran roda perekonomian Kota Palembang salah satunya dari angkutan barang dan jasa, serta penumpang kapal. Bahkan, kegiatan ekspor dan impor melalui Pelabuhan Boom Baru.
Di bantaran kawasan Sungai Musi ini juga ada sejumlah industri, seperti PT Pusri Palembang, Kilang Minyak Pertamina Plaju, Pasar Tradisional 16 Ilir, galangan kapal, pelabuhan tempat pelelangan ikan (TPI), serta pelabuhan-pelabuhan tradisional berskala kecil antarkawasan/antarpulau dan kabupaten.
"Dermaga 7 Ulu ini nantinya akan terbagi dua, yaitu untuk angkutan barang dan jasa, serta angkutan penumpang," kata Fahmi. Sebelumnya konsep pembangunan Dermaga 7 Ulu ini tergabung antara angkutan barang dan penumpang.
Dalam rencana konsep Dermaga 7 Ulu ini dirancang bagian gapura depan berbentuk tanjak atau ikat kepala khas Palembang dengan tulisan Terminal Jukung.
Saat memasuki proyek pembangunan Dermaga 7 Ulu akan terlihat foto-foto atau gambar yang dimana ada denah, tampak depan dan samping bangunan Dermaga 7 Ulu, yang memiliki konsep modern.
Untuk kapasitas dermaga tersebut akan menyesuaikan dengan jumlah kapal yang beroperasi di kawasan tersebut.
"Untuk kapasitasnya menyesuaikan dengan kapal-kapal eksisting yang beroperasi di sana," katanya. Ia menambahkan proyek ini adalah multiyears senilai Rp70 miliar.
Baca Juga: 12 Tahun Mengelola, BUMD Kembalikan Dua Rusunawa Ke Pemkot Palembang
Sementara itu, salah satu tukang ketek (perahu bermesin) penumpang di kawasan tersebut Iqbal mengatakan mendukung adanya pembangunan tersebut karena akan dapat meningkatkan penghasilan masyarakat dan pemasukan retribusi daerah.
"Dengan adanya dermaga ini diperkirakan semakin banyak pengunjung atau penumpang yang ingin naik ketek dan dapat menambah penghasilan kami," ucapnya. [ANTARA]
Tag
Berita Terkait
-
Wawako Pagaralam Muhammad Fadli Meninggal Dunia Setelah Main Badminton
-
12 Tahun Mengelola, BUMD Kembalikan Dua Rusunawa Ke Pemkot Palembang
-
Pasca Teror Bom Bunuh Diri di Mapolres Astana Anyar, Kapolda Sumsel Beri Atensi Ini Pada Anggota
-
Pesan Cewek Palembang Via Aplikasi Kencan Berujung Maut, Pria Tewas Didorong Mucikari dari Lantai 5 Hotel
-
5 Fakta Pria Dibunuh, Didorong Dari Lantai 5 Hotel Ternama di Palembang: Kesal Pacar 'Dipesan' Tanpa Izin Pelaku
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
SFC Gaet AKBP Mario Ivanry Jadi Asmen Baru: Siap Dampingi Wapres di Laga Home
-
PT Semen Baturaja Tegaskan Integritas dan Keterbukaan Usai Penggeledahan Kejati Sumsel
-
DJP Klarifikasi Video Menkeu Purbaya Sidak Pegawai Pajak: Olahraganya Usai Jam Kantor
-
Tragis di Pulau Seliu Belitung: Kapal Tenggelam, 1 ABK Tewas Saat Evakuasi
-
Sinergi BRI dan Pemerintah Daerah Majukan Desa BRILiaN