Tasmalinda
Sabtu, 19 November 2022 | 18:28 WIB
Menteri Sandiaga Uno saat berada di Palembang, Sumatera Selatan [ist]

SuaraSumsel.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi pencapaian yang diraih Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) peserta program Beli Kreatif Sumatera Selatan (BKSS).

Setelah mengikuti BKSS, 200 peserta UMKM di Sumatera Selatan berhasil menaikkan omset mereka hingga 89.5 persen

“Selama tiga bulan mengikuti pelatihan, pendampingan, dan perluasan pasar melalui onboarding dengan marketplace, 200 UMKM yang terkurasi tersebut berhasil meningkatkan omzet dan skala usahanya” kata Sandiaga di Palembang, Sabtu (19/11/2022).

Untuk merayakan pencapaian ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan acara puncak BKSS bertajuk “Harvesting BKSS” yang digelar selama tiga hari sejak 18 hingga 20 November di Palembang Trade Center (PTC) Palembang.

Baca Juga: Menolak UMP Sumsel Hanya Naik Rp27 Ribu, Ribuan Buruh Tagih Janji Gubernur Herman Deru

Acara yang akan dihadiri oleh Menparekraf Sandiaga Uno pada 19 November 2022 ini menghadirkan bazaar yang menjual beraneka produk dari 30 UMKM binaan dan mitra-mitra pendukung diantaranya, Bank Sumsel Babel, Dian Pelangi, Mustika Ratu, Lemonilo, Tokopedia, Grab, Gojek, Pertamina, Bhinneka, Dexa Medica, Bank Central Asia dan lain-lain.

Pada  kegiatan ini, pengunjung dapat membeli beragam produk kuliner, fesyen, dan kriya yang berkualitas dengan harga yang bersahabat. Bukan hanya berbelanja, pengunjung juga akan diajak menikmati hiburan berupa fashion show dan musik dari sederet artis ternama Sumatera Selatan dan Ibukota.

Sandiaga mengatakan Program BKSS ini telah mendorong pelaku UMKM di Sumatera Selatan untuk terus berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi.

Materi pendampingan dalam program BKSS telah meningkatkan kualitas produk sekaligus memperluas cakupan pemasaran seperti pemasaran digital, segmentasi, positioning, dan targeting, dan pengembangan pasar melalui e-commerce. Pelatihan-pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan omzet dan berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja” ujar Sandiaga.

Sandiaga menyatakan bahwa peningkatan ekonomi para pelaku UMKM memberikan dampak terhadap kebangkitan ekonomi secara luas serta mendorong terciptanya lapangan kerja.

Baca Juga: Sidik Korupsi di PT Sriwijaya Mandiri Sumsel, KPK Dalami Kerja Sama Pengangkutan Batu Bara dengan Perusahaan

Kontribusi ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dengan nilai sebesar 7,35%. Data dari Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2021/2022 menyebutkan bahwa tiga sub-sektor ekonomi kreatif penyumbang terbesar struktur PDB dan ekspor yakni kuliner (39%), fesyen (17%) dan kriya (14,9%).

“Saya ucapkan selamat kepada para UMKM Sumatera Selatan yang telah berhasil meningkatkan omzet dan skala usahanya melalui program BKSS. Diharapkan tidak hanya mendorong peningkatan kontribusi ekonomi kreatif Indonesia, namun juga dapat mengangkat potensi pariwisata di Sumatera Selatan. Peningkatan pariwisata dan ekonomi kreatif ini akan semakin mendekatkan target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024.” pungkas Sandiaga.

Pemilik Arumitha Leather, Rini Utari, salah satu UMKM Binaan BKSS, mengapresiasi program ini.

Menurut Rini, program ini tidak hanya memberikan pendampingan yang komprehensif terkait produksi dan pengembangan pemasaran, tapi juga mengajarkan tentang literasi keuangan, bantuan layanan cuti bayar pajak, dan lainnya.

“Di BKSS kami dihubungkan dengan berbagai stakeholders, mulai dari kalangan pemerintah, investor hingga sesama UMKM. Kami optimistis dengan berkolaborasi, UMKM di Sumsel dapat tumbuh dan berkembang,”ungkap Rini.

Berkat pelatihan program BKSS, omset 200 UMKM binaan Kemenparekraf meningkat hingga 89.5 persen, melibatkan 459 tenaga kerja di wilayah Sumatera Selatan dan diharapkan akan terus meningkat.

Sejak diluncurkan 14 September lalu, program BKSS mendapatkan sambutan baik dari masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Antusiasme tersebut terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 600 peserta. Dari jumlah tersebut, terdapat 200 UMKM dari 17 kabupaten/ kota di Sumatera Selatan yang lolos kurasi dan masuk tahap pelatihan.

Setelah dibekali berbagai pelatihan, peserta kemudian diajak untuk mengaplikasikan ilmunya melalui berbagai kegiatan promosi baik melalui pameran di sejumlah lokasi maupun secara daring di berbagai platform e-commerce.

Load More