SuaraSumsel.id - Perayaan hari Pahlawan yang berlangsung setiap 10 November jangan hanya dinilai sebagai upacara belaka. Veteran Sumsel pun mengenang bagaimana Pemerintah Daerah (Pemda) sebelumnya menganggarkan bantuan pada para pahlawan ini.
Besaran diberikan yakni Rp300 ribu. Kekinian, bantuan ini ternyata sudah dihilangkan dengan alasan tidak ada payung hukum penyaluran bantuan tersebut. Hal ini diungkap salah satu pahlawan Sumsel, Rupawi Djimun.
Dia menceritakan sebagai yang pernah ikut berjuang di tahun 60-an, Indonesia saat ini baru 70 persen merdeka. “30 persen harus berjuang lagi sampai titik penghabisan,” katanya, saat ditemui usai Upacara Hari Pahlawan, Kamis (10/11/2022).
Ia pun masih sedih melihat kemiskinan masih ada di Indonesia, pendidikan yang belum cukup terjangkau. “Tujuan pemerintah adil sejahtera seluruh rakyat Indonesia, kini belum terlaksana sepenuhnya sesuai cita-cita proklamasi perjuangan kemerdekaan Indonesia,” kata pria yang lahir tahun 1942 ini.
Baca Juga: Mengulik Benteng Kuto Besak, Cagar Budaya Sumsel Terancam Rusak di Bulan Pahlawan
“Dinamakan merdeka dari penjajah saat seluruh masyarakat sejahtera dan legiun veteran lebih diperhatikan,” katanya.
Memperingati Hari Pahlawan bukan hanya dimaknai dengan tidak melupakan jasa mereka yang gugur di medan perang, tetapi juga mereka yang masih veteran saat ini.
“Namun saat ini khususnya di Sumsel, hanya 40 persen perhatiannya ke veteran,” katanya melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Rupawai mengatakan sebanyak 78 orang veteran dari pejuang pembela dan perdamaian di Palembang dan ada 303 di Sumsel mendapat bantuannya dari pemerintah pusat.
“Terakhir zaman gubernur Alex Noerdin kami dapat bantuan Rp300 ribu perbulan, sejak pergantian di 2018, tidak pernah lagi, katanya karena tidak ada payung hukum,” katanya sembari mengungkapkan jika mendapatkan tunjangan dari pemerintah Indonesia namun tidak semua pejuang mendapatkannya.
Baca Juga: Di Hari Pahlawan, Sumsel Berawan Dengan Potensi Hujan Lebat
Berita Terkait
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Umumkan Lamaran dengan Polisi, Febby Rastanty Tampil Menawan dengan Kebaya Kartini dari Songket Palembang
-
Otak Pemerkosa yang Bunuh Siswi SMP di Palembang Divonis Ringan, Keluarga Korban Kecewa
-
Gilir Siswi SMP yang Jasadnya Dibuang ke Kuburan Cina, Eksepsi 4 ABG Pembunuh AA Ditolak Hakim, Apa Alasannya?
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
BRI Fellowship Journalism 2025: Beasiswa S2 Plus Pelatihan Keuangan untuk Jurnalis
-
LIVE Malam Ini! Debat Kedua Pilwalko Palembang: Siapa Punya Solusi Pembangunan?
-
Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
-
Leadership Camp GenBI: Bukan Cuma Pintar, Tapi Juga Kreatif dan Inspiratif
-
BRI Minta Nasabah untuk Tingkatkan Kewaspadaan dengan Edukasi