SuaraSumsel.id - Bulan Pahlawan akan lekat dengan bulan November sebagai peringatan hari Pahlawan Nasional setiap tahunnya. Saat hari kepahlawanan tentu tidak lengkap, jika tidak mengulik bagunan-bangunan cagar budaya yang menjadi saksi bagaimana wong Sumatera Selatan (Sumsel) terutama Palembang melawan penjajah.
Di bulan Pahlawan tahun ini, wong Sumsel dikhawatirkan kerusakan dari cagar budaya Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Sebagai icon wong Sumsel, BKB ini disebutkan Aliansi Penyelamat BKB terancam rusak.
BKB sendiri merupakan bangunan peninggalan dari Kesultanan Palembang Darussalam. Kesultanan kerajaan Islam yang sudah berdiri sekitar tahun 1700. Sebut saja beberapa tokoh Islam memimpin perjuangan melawan penjajah Belanda, yakni Sultan Mahmud Badaruddin I dan II.
Disebutkan jika arsitek yang membidangi pendirian dan pengawasan benteng ialah orang keturunan Tionghoa. Pada perkembangan bagian pintu gerbang utama dan beberapa bangunan di dalam benteng dibangun pada masa kolonial Belanda.
BKB didirikan sebagai pertahanan kota Palembang, Sumsel dari serangan penjajah asing yang mengepung dari aliran Sungai Musi.
Secara umum, Benteng Kuto Besak berukuran panjang sekitar 288 meter dan lebar lebih dari 187 meter. Benteng ini dibangun guna melindungi keberadaan Keraton Kuto Baru dan Keraton Kuto Lama.
Setelah kekuasaan Sultan kekuasaannya berakhir, pembangunan BKB dilanjutkan Sultan Mahmud Badaruddin II yang kemudian rampung sekitar 1821.
Banyak yang menyebutkan jika gaya arsitektur BKB cukup unik, bergaya Perancis. BKB disebutkan juga dibangun dengan batu kapur yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Kekinian, BKB menjadi perkantoran Komando Daerah Militer (Kodam) Sriwijaya. Benteng Kuto Besak tidak boleh dimasuki oleh sembarang orang.
Baca Juga: Di Hari Pahlawan, Sumsel Berawan Dengan Potensi Hujan Lebat
Benteng Kuto Besak berdenah persegi panjang dan menghadap ke arah tenggara atau ke Sungai Musi. Dengan luas 288,75 M x 183,75 M, memiliki tembok keliling dengan bentuk dinding dan ketinggian masing-masing sisi berbeda.
Perbedaan ketinggian pada dinding bagian depan dan dalam membentuk bidang miring yang landai. Selain itu pada dinding benteng sisi timur laut terdapat celah intai berbentuk persegi dengan bagian atas berbentuk lengkungan.
Terancam rusak
Kekinian BKB ini terancam rusak karena adanya rencana perluasan dari Rumah Sakit Dr Ak Gani. Koordinator Aliansi Penyelamat Benteng Kuto Besak (BKB), Vebri Al Lintani mengatakan aliansi dibentuk terdiri dari beberapa lembaga kebudayaan, akademisi dan berbagai kalangan.
“ Kalau BKB dibangun perluasan rumah sakit akan menganggu status cagar budaya BKB dan dalam proses perluasan Rumah Sakit Dr AK Gani yang akan dibangun empat lantai akan memerlukan alat berat dan mereka akan menggali untuk pondasi beberapa meter kebawah dan itu tidak boleh dibangun di kawasan Cagar Budaya di BKB,” katanya.
Menurut aliansi ini, BKB merupakan satu-satu benteng dibuat pribumi wong Sumsel.
Tag
Berita Terkait
-
Di Hari Pahlawan, Sumsel Berawan Dengan Potensi Hujan Lebat
-
Wong Palembang Masih Sulit Nikmati Layanan Teman Bus: Butuh Sosialisasi
-
Pekerja di Sumsel Minta UMP Naik 13 Persen Pada 2023, Alasannya Karena Ini
-
Sumsel Berlakukan PPKM Level I, Posko Penanganan Covid-19 Kembali Diaktifkan
-
Dua Pelajar SMP di Sumsel Duel Maut Gegara Sambal di Tekwan, Satu Tewas
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Anti Belang & Kusam! 5 Sunscreen Juara untuk Wanita Hobi Lari Agar Wajah Tetap Kinclong
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Pelestari Tunggu Tubang, Penjaga Adat dan Harapan Pangan Berkelanjutan di Sumatera Selatan
-
5 Rekomendasi Sepatu HOKA Terbaik untuk Remaja Putri: Nyaman dan Gaya untuk Tiap Aktivitas
-
5 Model Adidas 'Underrated' yang Bikin Kamu Tampil Beda dari Pengguna Samba