SuaraSumsel.id - Kualitas air aliran Sungai Musi dinyatakan makin menurun hingga berimbas pada ekosistem makhluk hidup yang rusak dan menganggu kesehatan warga Sumsel.
Kepala Bidang Pencemaran, Pengelolaan Sampah dan Limbah DLHP Sumsel Aries Syahfrizal, dikonfirmasi di Palembang, Senin, mengatakan penurunan kualitas air itu berada di aliran Sungai Musi yang berlokasi di wilayah Kabupaten Lahat dan Muara Enim.
Penurunan itu ditandai setelah petugas DLHP Sumsel menemukan adanya peningkaatan konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) di aliran Sungai Musi kawasan tersebut.
“Konsentrasi TSS di sana melebihi kenormalan baku mutu air hingga warnanya menjadi sangat keruh,” kata Aries.
Baca Juga: Gerhana Bulan Total Hari Ini, Warga Sumsel Bisa Menikmati di Jam Berikut Ini
Keberadaan konsentrasi TSS yang tinggi melampaui baku mutu 50 Mg/L itu diduga diakibatkan oleh aktivitas penggarapan lahan terbuka termasuk pertambangan di sekitar aliran sungai tersebut. Kondisi tersebut tentunya mendapat perhatian dari DLHP Sumsel yang meminta instansi terkait di Kabupaten Lahat dan Muara Enim untuk menindaklanjuti sesuai kewenangannya.
“Kalau kekeruhan itu terjadi karena tambang apa langkah selanjutnya, nah, identifikasi lanjutan hingga penyelesaian itu kewenangannya ada di pemerintah kabupaten,” ujarnya.
Adapun diketahui Sungai Musi merupakan sungai terpanjang di Sumsel mencapai sekitar 549 kilometer yang hulunya berada di Desa Simpang Perigi, Kabupaten Empat Lawang dan hilirnya bermuara ke Selat Bangka melalui Kabupaten Banyuasin.
Kondisi air yang keruh karena terlalu banyak material TSS terdiri dari bahan organik dan anorganik tersebut dapat memberi pengaruh buruk terhadap ekosistem makluk hidup di dalamnya.
“Seperti ikan di perairan itu hilang atau mati karena di air tidak ada lagi zooplangton akibat fotosintesis yang terganggu lantaran airnya keruh, kata dia, termasuk kesehatan masyarakat setempat juga dapat terdampak ketika memanfaatkan air sungai yang sudah keruh itu.
Baca Juga: Anggota DPRD Mura Sumsel Ditangkap Saat Asyik Pesta Sabu di Rumah Kontrakan
Berita Terkait
-
Bocah Madrasah Ibtidaiyah di Palembang Meninggalkan Rumah, Tinggalkan Pesan: Makasih Sudah Besarin Aku
-
Gerhana Bulan Total Hari Ini, Warga Sumsel Bisa Menikmati di Jam Berikut Ini
-
Tawuran Remaja Pecah di Seberang Ulu Palembang, Warga Amankan Motor yang Nyemplung ke Sungai
-
Pusat Sewa Kain Songket Palembang Dibobol Maling, Puluhan Songket Ratusan Juta Raib
-
Anggota DPRD Mura Sumsel Ditangkap Saat Asyik Pesta Sabu di Rumah Kontrakan
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Dukung GENCARKAN & Sultan Muda: Dorong Ekonomi Sumsel Melesat
-
Inovasi Sampah Digital di Desa BRILiaN Hargobinangun: BRI Dorong UMKM Terus Maju
-
Waspada Pinjol Ilegal, OJK Bekali Emak-emak Sumsel dengan Ilmu Keuangan Syariah
-
Pasar Modal Inklusif: Difabel Palembang Antusias Belajar Investasi Saham
-
Literasi Keuangan & Syariah Digencarkan di Palembang, OJK Siapkan Anak Muda Jadi Sultan