Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 27 Oktober 2022 | 09:21 WIB
ilustrasi pekerjaan. (pixabay.com/mohamed_hassan)

SuaraSumsel.id - Tingkat pengangguran terbuka di daerah ini masih mencapai 4,74 persen atau sekitar 208.560 orang dari total 4,40 juta orang angkatan kerja pada tahun 2022. Menurut Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) butuh upaya maksimal agar pengangguran ini dapat diserap perusahaan.

Pengangguran di daerah ini menyasar beberapa kategori pendidikan yakni tamatan Universitas sebesar 5,48 persen,  Diploma 8,65 persen, SMK 13,44 persen, SMA 7,94 persen, SMP 2,11 persen dan SD 1,62 persen.

"Jumlah pengangguran terbuka tersebut berdasarkan penghitungan atas hasil pendataan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel dalam satu tahun terakhir atau  per Februari 2021-2022," kata Kepala Seksi Bidang Pelatihan dan Penempatan Kerja (Penta) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumatera Selatan Febi di Palembang, Rabu (27/10/2022).

Alasannya, salah satunya adalah karena Pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir. Sebab selama pandemi COVID-19 aktivitas perekonomian melemah termasuk proses pembelajaran terhambat, khususnya dalam hal praktik kerja lapangan (PKL).

Baca Juga: Heboh Video Wanita Diduga Warga Ogan Ilir Sumsel Tampil Bugil di TikTok

Indikator tersebut menjadi acuan pihaknya mengajak seluruh instansi terkait melakukan suatu upaya untuk mengantarkan angkatan kerja yang ada supaya bisa diserap menjadi tenaga kerja.

Salah satunya dengan cara meningkatkan kompetensi, pembekalan kemampuan diri angkatan kerja setiap kategori pendidikan dan membuka sebanyak-banyaknya bursa kerja (Job Fair).

Cara ini penting dilakukan karena jika dilihat dari data BPS, di mana lulusan SMK yang semestinya memiliki kompetensi kerja yang baik, justru menjadi penyumbang terbesar angka pengangguran yakni sebesar 13,44 persen dari jumlah angkatan kerja di 17 kabupaten dan kota.

Bahkan, lanjutnya, hal tersebut diketahui sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir di periode yang sama yakni Februari 2020, 2021, dan 2022.

“Dalam kondisi COVID-19 yang sudah cukup terkendali saat ini, semua upaya sangat penting dilakukan  sehingga mereka bisa terserap menjadi tenaga kerja,” imbuhnya.

Baca Juga: Dituding Ajak Pekerja Sawit di Sumsel Mogok, Gugatan Pesangon Hotman Dimenangkan Hakim

Dia optimistis tingkat pengangguran di Sumatera Selatan dapat berkurang ke depannya bila berbagai upaya dilakukan dan berjalan secara maksimal dan konsisten.

Sebagai contoh dalam kegiatan bursa kerja yang diinisiasi Disnakertrans dan Dinas Pendidikan Sumatera Selatan pekan lalu di SMK Negeri 2 Palembang, setidaknya 1.000 orang angkatan kerja di serap oleh 30 perusahaan industri-nonindustri nasional.

“Kita hanya butuh konsistensi untuk menjaga tren positif itu, Disnakertrans Sumsel menargetkan tahun depan pengangguran berkurang atau setidaknya mencapai 4,5 persen,” tandasnya. (ANTARA)

Load More