SuaraSumsel.id - Dua situs milik dua dinas yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Hal ini diketahui sejak Minggu (16/10/2022) pagi. Dilihat Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, laman depan situs DLHP Sumsel https://dlhp.sumselprov.go.id/ dan dan Dishut Sumsel https://dishut.sumselprov.go.id/ menampilkan tulisan “Aku vs Wong Tuamu“, diikuti tulisan “Hacked By Galang10 Ft PlrGns“.
Dalam laman situs resmi milik DLHP Sumsel tersebut juga tertulis beberapa nama yang diduga merupakan sebuah organisasi peretasan yang berasal dari Jawa.
1. Situs DLHP Dan Dinas Kehutanan Sumsel Diretas, Dikirim Pesan Ambyar Ini
Kehebohan muncul di situs dua dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel). Dua situs milik dua dinas yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Hal ini diketahui sejak Minggu (16/10/2022) pagi. Dilihat Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, laman depan situs DLHP Sumsel https://dlhp.sumselprov.go.id/ dan dan Dishut Sumsel https://dishut.sumselprov.go.id/ menampilkan tulisan “Aku vs Wong Tuamu“, diikuti tulisan “Hacked By Galang10 Ft PlrGns“.
2. Petani Sumsel Peringati Hari Pangan Internasional: Agroekologi Jalan Pulihkan Keragaman Pangan
Petani Sumatera Selatan (Sumsel) merayakan Hari Pangan Internasional yang jatuh pada hari ini, Minggu (16/10/2022). Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumsel mengungkapkan keragaman pangan sebagai sumber gizi rakyat.
Baca Juga: Situs DLHP Dan Dinas Kehutanan Sumsel Diretas, Dikirim Pesan Ambyar Ini
Acara digelar Spora Institute, Solidaritas Perempuan Palembang, dan Suluh Perempuan merujuk seruan La Via Campesina "Membangun Aliansi yang Lebih Kuat dan Baru Untuk Memperkuat Kedaulatan Pangan".
3. Tuan Rumah International on Wooden Architecture, Lahat Sumsel Pamerkan Arsitektur Rumah Kuno Basemah
Kabupaten Lahat Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi tuan rumah kegiatan International Workshop on Wooden Architecture (IWWA) 2023.
Kegiatan ini merupakan tahun ke dua, setelah dilaksanakan pada tahun 2019 di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Site visit yang merupakan kunjungan pertama, tim yang juga didampingi mahasiswa arsitektur UNSRI.
Berita Terkait
-
Situs DLHP Dan Dinas Kehutanan Sumsel Diretas, Dikirim Pesan Ambyar Ini
-
Petani Sumsel Peringati Hari Pangan Internasional: Agroekologi Jalan Pulihkan Keragaman Pangan
-
Tuan Rumah International on Wooden Architecture, Lahat Sumsel Pamerkan Arsitektur Rumah Kuno Basemah
-
Cuaca Sumsel di Akhir Pekan: Sejumlah Wilayah Bakal Hujan Hingga Dini Hari
-
Kasus DBD di OKU Sumsel Naik Signifikan, Ini Penyebabnya Versi Diskes
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Stok Beras di Palembang Disebut Aman 6 Bulan, Benarkah Harga Bisa Turun?
-
Weekend Banking BRI Hadir, Libur Panjang Maulid Nabi Tetap Bisa Akses Layanan Perbankan
-
Sadis! Jagal Kucing Pagar Alam Samarkan Bau Daging dengan Daun Jeruk agar Terlihat Kambing
-
Polisi Ringkus Penjual Daging Kucing Berkedok Kambing Muda, Ternyata Sembunyi di Hotel
-
Ratusan Kucing Dibantai, Dagingnya Diklaim Kambing Muda dan Dijual Rp 100 Ribu per Kilogram