SuaraSumsel.id - Wali Kota Palembang Harnojoyo menyebutkan penyebab banjir di sejumlah titik karena elevasi atau ketinggian antara hulu dan hilir aliran Sungai Bendung yang cenderung datar.
Harnojoyo mengatakan Sungai Bendung merupakan salah satu anak Sungai Musi yang memiliki luas 2.400 hektare pada sisi seberang ilir Kota Palembang.
Sungai Bendung sendiri mengalirkan air dari beberapa cabang anak sungai lain yang pembuangannya bermuara ke Sungai Musi di Jalan Ali Gatmir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang.
Cabang anak sungai terbesar yang mengaliri Sungai Bendung itu, di antaranya dari kawasan Sukawinatan, Kecamatan Sukarami dan sekitarnya yang berjarak mencapai 5 kilometer ke muara pembuangan.
Lalu dari kawasan Bukit Sangkal, Kecamatan Ilir Timur II dan sekitarnya yang berjarak sekitar 7 kilometer.
Sementara, menurut Harnojoyo, berdasarkan pengukuran petugas PUPR kota setempat, elevasi Sungai Bendung dari daerah hulu dan hilirnya yang bermuara ke Sungai Musi itu hanya terpaut sekitar 40 centimeter.
Oleh sebab itu, air di permukaan Sungai Bendung tidak cepat mengalir ke hilir, ditambah lagi guyuran hujan intensitas deras dan panjang sejak Selasa (4/10/2022) hingga Kamis (6/10/2022) malam, menyebabkan debit air yang ditampung terus bertambah lalu akhirnya meluap.
“Luapan air itulah yang menggenangi setidaknya 17 titik kawasan di sekitar aliran Sungai Bendung terdampak banjir, sekitar lebih dari 500 jiwa warga yang merasakannya,” kata dia.
Kawasan yang terdampak banjir itu di antaranya kawasan MP Mangkunegara, Bukit Sangkal, Seduduk Putih, Rawa Sari, Celentang, Sekip, dengan ketinggian air mencapai 30-60 centimeter hingga Kamis (6/10) malam.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras 3 Jam, Wilayah Denpasar Banjir Setinggi Dada Orang Dewasa
Harnojoyo menyebutkan pemerintah sudah berupaya mengatasinya situasi kebencanaan tersebut yakni dengan mengoperasikan semua mesin pompa air untuk membantu pengaliran air.
Masing-masing sebanyak enam pompa portable yang per unitnya berkemampuan menyedot 250 liter per detik dioperasikan ke setiap pintu gerbang air, dan booster pompa air berkapasitas 36.000 liter per detik dioperasikan di hilirnya.
Hanya saja, lanjutnya, kinerja sistem pompanisasi untuk mengalirkan air tersebut masih kurang maksimal karena berdasarkan pengamatan beberapa hari ini, ditemukan banyak jembatan dan bangunan pemukiman warga melintang di atas Sungai Bendung.
“Kinerja dari pompanisasi yang sudah memadai ini pun masih lambat karena diperparah oleh adanya konstruksi bangunan, sehingga dampak banjir yang dirasakan warga tidak cepat teratasi,” kata dia.
Pompanisasi untuk menyurutkan banjir yang menggenangi pemukiman, jalan protokol, perkantoran dan SPBU memakan waktu 6-7 jam dengan catatan tidak kembali diguyur hujan.
Harnojoyo menyatakan untuk mengatasi kondisi tersebut pihaknya sudah menyiagakan tim operasi gabungan pengendalian banjir terdiri dari unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Dinas PUPR, Dinas Sosial dan Dinas Kebersihan Kota.
Berita Terkait
-
Diguyur Hujan Deras 3 Jam, Wilayah Denpasar Banjir Setinggi Dada Orang Dewasa
-
Fakta Baru Kasus Mahasiswa UKMK Litbang UIN Raden Fatah Palembang Dianiaya: Dipaksa Buat Video Minta Maaf
-
Banjir Kepung Denpasar Akibat Hujan Semalam, Jalan Pura Demak Bak Kolam Renang
-
Berkendara Aman di Musim Hujan, Pastikan Mobil Dilengkapi Perlindungan Asuransi Kendaraan
-
PR Utama Pj Gubernur DKI, Pengamat: Banjir dan Macet yang Seolah Jadi 'Dosa Turun-temurun'
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
-
Cerita Tante Brandon Scheunemann Blusukan ke Pelosok Papua demi Sepak Bola Putri
Terkini
-
Besok Lari Pagi? Ini 5 Elemen Outfit Wajib untuk Hijabers Biar Tetap Kece dan Anti Gerah!
-
Anti Sumpek! 5 Desain Dapur Minimalis Cerdas untuk Rumah Subsidi 6x10
-
Babak Baru Rivalitas Abadi: Duel MPV Avanza 2025 vs Xpander Hybrid
-
Duel MPV Sejuta Umat: Avanza Gen 2 vs Xpander Bekas, Pilih Mana?
-
Biaya Cas Mobil Listrik di Rumah vs di SPKLU, Hemat Mana Jangka Panjang?