SuaraSumsel.id - Video aksi kekerasan yang terjadi di SMAN 1 Pemulutan Selatan di Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel) kembali viral. Meski demikian peristiwa tersebut disebutkan sudah berlangsung damai.
Pada kesempatan berdamai tersebut, orang tua juga menanyakan alasan pihak sekolah melakukan hukuman fisik terhadap para siswa.
Johan, salah seorang wali siswa mengaku keberatan anaknya ditampar kepala sekolah padahal anak tersebut tidak bersalah. Menurut dia, guru sebaiknya hanya memberikan sanksi kepada siswa yang bersalah, tanpa melibatkan siswa yang tidak bersalah.
“Kalau soal mendidik anak di sekolah, kami ucapkan terima kasih kepada para guru. Tapi kalau nampar siswa yang tidak bersalah, kami keberatan,” ucapnya.
Baca Juga: BMKG: Sumsel Terasa Lebih Terik Hari Ini, Suhu Capai 33 Derajat Celcius
“Saya keberatan, apa benar semua siswa di kelas itu melanggar?. Apa benar satu kelas merokok semua?. kan tidak,” kata Johan saat pertemuan di SMAN 1 Pemulutan Selatan, Senin (19/9/2022) lalu.
Kepala SMAN 1 Pemulutan Selatan, Masnawati mengaku mendaratkan tangan di wajah para anak didiknya itu, semata-mata karena ingin mendidik siswanya.
Masnawati menerangkan, dia mendapat laporan dari salah seorang guru, bahwa siswa-siswi di kelas XI IPS 2 kerap berulah.
“Ada yang makan di kelas, sampahnya berantakan. Ada yang merokok di kelas, kemudian nendang-nendang meja saat jam pelajaran,” ungkap Masnawati.
“Begitu ditanya ‘siapa yang nendang meja?’ Siswa malah menyahut ‘awas ada mata-mata. (Guru yang bertanya) muka dua belas’. Malah dibegitukan gurunya,” bebernya.
Baca Juga: Aksi Pencurian di SPBU di Sumsel, Gasak Uang Rp500 Juta Siang Bolong
Dia juga mendapat laporan ada siswa yang merokok di kelas. Namun saat diperiksa, tidak ada satupun siswa di kelas mengaku sehingga semua dihukum.
“Saat ditanya, tidak ada yang mengaku dan kompak menutupi. Kami ini mendidik, sama sekali bukan menyakiti,” kata Masnawati.
"Guru itu sampai menangis curhat ke saya. Dia sekarang berhenti mengajar,” katanya melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Diskusi antara wali siswa dan kepala sekolah ini ditengahi oleh Pengawas Wilayah Ogan Ilir dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan, Candra Dewi.
Dewi menegaskan, persoalan guru dan siswa sudah clean and clear alias berdamai.
“Semua pihak saling memaafkan dan peristiwa ini jadi bahan instrospeksi bagi guru khususnya di SMAN 1 Penulis Selatan,” ucap Dewi.
Berita Terkait
-
BMKG: Sumsel Terasa Lebih Terik Hari Ini, Suhu Capai 33 Derajat Celcius
-
Aksi Pencurian di SPBU di Sumsel, Gasak Uang Rp500 Juta Siang Bolong
-
Momen Hari Tani di Sumsel: Tersangka Korupsi Sektor Pertanian Bertambah, Kerugian Negara Rp1,7 Miliar
-
Warga Bantah Praktek BBM Ilegal Libatkan Anggota Polda Sumsel Baru 5 Bulan: Sudah Beroperasi Lama
-
Mantan Pejabat Polda Sumsel Mengaku Setor Rp4,2 Miliar Ke Atasan, AKBP Dalizon Dituntut 4 Tahun Bui
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
5 Rekomendasi Desain Taman Depan Rumah Subsidi yang Estetis dan Hemat
-
STOP KREDIT! Ini Cara Beli Mobil Pertama Tanpa Riba dan Utang
-
Daftar 10 Link DANA Kaget Terbaru 4 Juli 2025, Cari Cuan Tetap Waspada Penipuan Saldo Digital!
-
Hemat Jutaan! Ini Dia Trik Jitu Bangun Rumah Tipe 36 dari Nol Tanpa Ngutang!
-
10 Merk TV Terbaik 2025, Gambar Jernih dan Tahan Lama!