Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 27 September 2022 | 08:40 WIB
Pelatih Sriwijaya FC Lestiadi kecewa pada wasit di liga 2 [Suara.com/Fadli]

SuaraSumsel.id - Jelang menghadapi Karo United pada Selasa, (27/9/22) besok Kepala Pelatih Sriwijaya FC Liestiadi dalam jumpa pers di Medan mengakui kehebatan dari tim yang saat ini menjadi runner up di Klasemen Grup Barat Liga Indonesia Baru (LIB) Liga 2 Tahun 2022/2023.

"Untuk menghadapi tim sekuat Karo United memang membutuhkan persiapan yang matang, pasalnya sejauh ini kita melihat bahwa tim ini memang luar biasa, bagaimana tim Karo United bisa menaklukkan tim Cimahi dengan skor 0-1 saat bermain di Cimahi ini menjadi motivasi kita untuk bisa mencuri poin," kata Liestiadi pada Senin, (26/9/22).

Liestiadi yang juga merupakan putera asal Medan mengatakan bahwa sejauh ini sudah melakukan banyak evaluasi dan taktik dalam menghadapi Karo United besutan pelatih Suharto AD yang berhasil menjadi juara di Liga 3.

"Melihat tim Karo United ini diasuh dan dilatih oleh putera-putera terbaik asal Sumatera Utara tentunya ini menjadi paket yang bagus bagi sepak bola Sumatera Utara dan berhasil dibuktikan dengan menjadi juara di Liga 3 itu menjadi kebanggan bagi Sumatera Utara," tuturnya.

Baca Juga: Momen Hari Tani di Sumsel: Tersangka Korupsi Sektor Pertanian Bertambah, Kerugian Negara Rp1,7 Miliar

Namun dalam pertandingan menghadapi Karo United besok, Kepala Pelatih Sriwijaya FC tersebut masih menyoroti kualitas dari wasit yang akan memimpin jalannya pertandingan di Liga 2.

"Saya juga ingin menyampaikan dan sangat berharap bahwa wasit di Liga 2 terutama di pertandingan besok dapat bijaksana dalam memimpin jalannya pertandingan besok. Karena jujur saja saya masih sangat kecewa dengan wasit Andri Novendra saat memimpin pertandingan Sriwijaya FC melawan PSMS Medan," ungkapnya.

Liestiadi menilai bahwa banyak keputusan dari wasit tersebut yang sangat merugikan Sriwijaya FC, sehingga berharap bahwa sepak bola di Indonesia bisa lebih baik kedepannya.

"Saya merasa bahwa kualifikasi wasit tersebut sangat tidak layak, karena dia pernah gagal dalam memimpin jalannya pertandingan waktu di Liga 3 dan berakhir kena skor. Tapi kok bisa orang gagal di Liga 3 bisa naik kelas ke Liga 2 nah ini yang perlu menjadi bahan evaluasi untuk sepak bola Indonesia kedepannya," lanjutnya.

Menurut Liestiadi, wasit yang memimpin jalannya pertandingan Sriwijaya FC vs PSMS Medan dinilai merugikan Laskar Wong Kito karena keputusan wasit tersebut yang aneh dan tidak tepat.

Baca Juga: Warga Bantah Praktek BBM Ilegal Libatkan Anggota Polda Sumsel Baru 5 Bulan: Sudah Beroperasi Lama

"Keputusannya aneh-aneh terutama keputusan pinalti waktu itu, ada pelanggaran pertama kok diambil pelanggaran kedua yang seharusnya itu pelanggaran pertama. Belum lagi waktu Injury Time, banyak pemain PSMS yang berjatuhan, sakit tapi tidak ada Injury Time. Saya sebagai orang Sumatera Utara ini kalau bisa kita menang dengan cara yang gentlemen," tutup Lietiadi

Kontributor: Siti Umnah

Load More